Monday 27 August 2012

Fakta Unik & Lucu dari Awal Sejarah Pembuat Google

Google, siapa sih yang gak tau... yah terkadang masih sih ada segelintir orang yang masih menggunakan yahoo untuk melakukan searching tapi sekarang di mata dunia, google lah yang powerfull.. terlepas dari sosok raksasa perusahaan ini ternyata mereka memiliki sejarah yang unik, lucu, dan anda baru akan ketawa kalau baca.. Cekidot


1. Larry Page dan Sergey Brin awalnya bermusuhan.


Sebagai orang yang sama-sama cerdas, LP dan SB adalah dua orang yang sering berdebat satu sama lain meskipun untuk urusan kecil seperti siapa yang harus menutup pintu atau siapa yang lebih dulu membaca koran. Pertengkaran kecil seperti ini sering menggangu teman-teman seasrama mereka. Ternyata mereka bertengkar bukan karena membenci satu sama lain , melainkan mereka terbiasa untuk kompetitif satu sama lain. Toh pertengkaran kecil mereka selalu diakhiri tertawa bersama



2. Sergey Brin lebih genit daripada Larry Page


Kalau urusan wanita, Larry Page memang lebih konservatif dibanding Sergey Brin.



3. Pendiri Google pernah frustasi.


Setelah berturut-turut ditolak AltaVista, Excite, dan (terakhir) Yahoo, LP dan SB sama-sama frustasi. Buat mereka Teknologi Page RankGoogle seperti layu sebelum berkembang. Mereka tidak pernah bermimpi Google akan bisa sebesar sekarang. Saat itu pikiran mereka cuma satu: menyelesaikan Phd mereka secepatnya dan menyempurnakan Google sambil jalan. Bahkan sangking frustasinya, pernah Google tidak dilirik selama 1 minggu.



4. LP dan SB menggojlok Eric Schmidt ketika pertama berkantor di Google.



LP dan SB bersekongkol mengerjai Eric dengan cara membagi-bagikan secara gratis kartu kredit perusahaan ke para karyawan. Tentu saja Eric pusing, dan dapat pekerjaan tambahan: menarik kembali kartu kredit tersebut dari para karyawanyang juga berusaha menyembunyikan. Di lain hari Eric dikerjai dengan tiba-tiba ada telepon umum di dalam ruang kerjanya. Juga Kulkas dan kursi pijat. Jika Eric tidak punya selera humor, bisa-bisa ngamuk dia. Tapi dia sadar sedang dikerjai dua orang pendiri. Jadi sing waras ngalah

5. Cerita Palsu untuk nama perusahaan


Nama asli Google dipublikasikan oleh perusahaan sebagai cerita salah tulis dari kata Googol yang artinya angka 1 diikuti 100 angka nol dibelakangnya menjadi Google. Padahal, menurut bocoran salah seorang karyawan awal Google, sebenarnya kata Google berasal dari kata "Go Girl !", dimana Sergey Brin suatu saat memperoleh ide tersebut ketika sedang menonton pertandingan olahraga dengan para Cherleader yang meneriakkan kata Go Girl ! Go Girl ! (gogel) Cerita meragukan ini didukung 2 fakta: Sergey Brin suka menonton para Cherleader, dan kedua: Google mensponsori para Cherleader dengan memasang tulisan Google di kaos para Cherleader. Mengapa perlu dibuat cerita palsu yang masuk akal, karena konotasi GoGirl yang negatif tidak sesuai dengan citra perusahaan jika suatu saat ingin Go Public.



6. Larry Page ingin membuat Alat Transportasi otomatis, Sergey Brin ingin membuat koloni di Mars.


Ini di kemudian hari memang benar-benar diwujudkan. Setidaknya, berusaha diwujudkan. Ide Larry dimulai dengan project mobil listrik, ide Sergey diwujudkan dengan Project Virgle.



7. Tanda ~ yang lebih powerfull daripada tanda * yang jarang dipakai.


Dahulu di jaman DOS masih jaya, tanda * sangat berguna untuk menemukan semua file yang bernama tertentu. Sekarang di jaman DOS-nya Internet (Google) maka tanda ~ menggantikan fungsi wildcard dengan sedikir perbedaan penting: lebih cerdas. Tanda ~ jika diketikkan didepan kata tertentu, berarti kita menginginkanGoogle untuk mencari semua data yang berkaitan dengan keyword tertentu dan sinonimnya. Misalnya ~motor, maka semua halaman yang mengandung kata motor dan sinonimnya, seperti motor show, sepeda motor, atau motor boat akan ditampilkan.
»»  READMORE...

Friday 24 August 2012

Sulitnya Melupakan

Betapa sulit melupakan seseorang yang pernah mengisi hati. Siapapun mungkin pernah mengalaminya, kerana perasaan seperti ini banyak yang merasakannya. Bukan hal yang tabu ketika kalian membicarakannya agar bi
sa mengolah rasa itu menjadi rasa yang tidak menimbulkan kegetiran dalam menjalankan hidup.

Rasa cinta memang fitrah, tapi keadaanlah yang merubah fitrah itu menjadi sebuah fitnah. Keinginan untuk dicintai dan mencintai menjadi tombak seseorang untuk merasakan cinta yang belum halal.

Melupakan orang yang pernah di cintai memang bukan perkara mudah, bukan hanya orang yang melaksanakan ‘pacaran’ saja yang pernah merasakan hal ini.

Tapi bagi orang yang tak pernah merasakan pacaran bahkan tak pernah mengungkapkan isi hatinya pun merasakan hal ini. Ini lah bukti bahwa cinta yang fitrah bisa menjadi fitnah yang nyata bila tak diolah dengan bijak.

Sadarilah bahwa kalian sedang melangkah untuk menjadi lebih baik. Sudah seharusnya ketika si ‘dia’ tak bisa di miliki, dia sudah menjadi bagian masa lalu mu. Kalau memang sulit untuk melupakannya, tak perlulah tiba-tiba harus dilupakan. Tapi biarlah si dia menjadi pengingat mu bahwa masih ada cinta sejati yang menunggumu didepan, kerana kalian bukan menanti masa lalu.

Si dia dengan kehidupannya dan antum dengan kehidupanmu, ini lah yang harus di tekankan dalam perjalanan hidupmu. Toh ketika antum berusaha keras melupakan si dia, dia justru sedang asyik melenggang tanpa memikirkanmu.

Lantas siapa yang merugi kalau seperti ini.Rasa sakit kerana ternyata dia gak memilihmu untuk menjadi perhentian terakhir , bukan berarti menjadikanmu lupa bahwa ALLAH selalu ada disampingmu.

Apalagi bagi yang ingin melupakan si dia kerana pernah melegalkan aktivitas pacaran. Justru ALLAH sangat sayang padamu, Dia bebaskan antum dari aktivitas maksiat.

Harusnya kalian bangga dan senang ALLAH masih perhatian padamu. Kalian dituntun untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, dengan cinta yang diberikanNya.

Dari sinilah antum harus bersadar diri, bahwa melupakan mantan kekasih yang tak pernah halal bagimu adalah sebuah kebangkitan. Bangkit dari keterpurukan maksiat yang pernah kamu lakukan dan bangkit untuk memperjuangkan agama ALLAH.

Anggaplah cinta pada mantan kekasihmu yang masih tersimpan sampai saat ini adalah bagian dari pengingatmu akan masa lalu, agar kalian tak pernah mengulanginya lagi. Sungguh merugilah bagi orang yang dituntun menjadi lebih baik, namun dia kembali mengikuti alur masa lalunya.

Sedangkan bagi yang tak pernah pacaran, tapi pernah merasakan jatuh cinta yang sangat pada si dia. Namun dia tak menambatkan hatinya padamu, dan memilih menambatkan hatinya pada orang lain, antum mungkin merasakan sakit yang lebih dahsyat, kerana tak pernah mengungkapkan rasa cintamu. Disebabkan ingin menjaga hati dan Izzah mu juga dia.

Masalah hati ini memang tak bisa dipecahkan secara rasional, kerana sekali lagi ini masalah perasaan yang hanya antum lah yang tahu seberapa besar dan seberapa dahsyat.

Namun harus ada keberanian yang kuat untuk melupakannya, sangat disayangkan penjagaanmu terhadap Izzah harus tercoreng kerana cinta yang tak pernah dihalalkan. Ibarat minum obat, kamu harus berani minum obat yang pahit sekalipun agar kamu segera sembuh dari sakitmu.

Yang perlu antum selalu ingat dan tekankan pada hatimu adalah kelak akan ada orang yang lebih berhak untuk mendapat cinta sejatimu dari pada orang yang sekarang ini tak mampu dilupakan.

Tak mungkin juga antum akan lebih mencintai si dia yang tak halal bagimu daripada orang yang telah halal bagimu, hal ini harus segera ditegaskan dalam hatimu. Bahwa kelak ada orang yang patut kamu cintai.
Semoga bermanfaat.
»»  READMORE...

Keutamaan Shalat Wanita Dirumahnya

Sabda Nabi kepada Ummu Humaid,
"aku telah mengetahui bahwa engkau senang sekali jika dapat shalat bersamaku...
(namun ketahuilah) bahwa shalatmu dirumahmu LEBIH BAIK dari shalatmu dimasjid kaummu.
Dan shalatmu dimasjid kaummu LEBIH BAIK daripada shalatmu dimasjidku
(HR Ahmad:27135, dihasankan syaikh Syu'aib al-Arnauth)
padahal shalat di Masjid Nabawi lebih baik dari 1000 shalat di masjid lainnya
(HR Muslim:1396)
»»  READMORE...

JILBAB PUNUK UNTA YANG DILAKNAT ALLAH

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu Sahabat Fillah..

Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda “Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,

1. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim],

2. dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”. (HR. Muslim dan yang lain).

Penjelasan Hadits Menurut Para Ulama:
Imam An Nawawi dalam Syarh-nya atas kitab Shahih Muslim berkata: “Hadis ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam. Apa yang telah beliau kabarkan kini telah terjadi…

Adapun “berpakaian tapi telanjang”, maka ia memiliki beberapa sisi pengertian.

Pertama, artinya adalah mengenakan nikmat-nikmat Allah namun telanjang dari bersyukur kepada-Nya.

Kedua, mengenakan pakaian namun telanjang dari perbuatan baik dan memperhatikan akhirat serta menjaga ketaatan.

Ketiga, yang menyingkap sebagian tubuhnya untuk memperlihatkan keindahannya, mereka itulah wanita yang berpakaian namun telanjang.

Keempat, yang mengenakan pakaian tipis sehingga menampakkan bagian dalamnya, berpakaian namun telanjang dalam satu makna.

Sedangkan “maa`ilaatun mumiilaatun”, maka ada yang mengatakan: menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan apa-apa yang seharusnya mereka perbuat, seperti menjaga kemaluan dan sebagainya.

“Mumiilaat” artinya mengajarkan perempuan-perempuan yang lain untuk berbuat seperti yang mereka lakukan.

Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” itu berlenggak-lenggok ketika berjalan, sambil menggoyang-goyangkan pundak.

Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas, yaitu model para pelacur yang telah mereka kenal.

“Mumiilaat” yaitu yang menyisirkan rambut perempuan lain dengan gaya itu.

Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” maksudnya cenderung kepada laki-laki.

“Mumiilaat” yaitu yang menggoda laki-laki dengan perhiasan yang mereka perlihatkan dan sebagainya.

Adapun “KEPALA-KEPALA MEREKA SEPERTI PUNUK-PUNUK UNTA”, maknanya adalah mereka membuat kepala mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan kain kerudung atau selempang dan lainnya yang digulung di atas kepala sehingga mirip dengan punuk-punuk unta. Ini adalah penafsiran yang masyhur.

Al Maaziri berkata: dan mungkin juga maknanya adalah bahwa mereka itu sangat bernafsu untuk melihat laki-laki dan tidak menundukkan pandangan dan kepala mereka.

Sedang Al Qoodhiy memilih penafsiran bahwa itu adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas. Ia berkata: yaitu dengan memilin rambut dan mengikatnya ke atas kemudian menyatukannya di tengah-tengah kepala sehingga menjadi seperti punuk-punuk unta.

Lalu ia berkata: ini menunjukkan bahwa maksud perumpamaan dengan punuk-punuk unta adalah karena tingginya rambut di atas kepala mereka, dengan dikumpulkannya rambut di atas kepala kemudian dipilin sehingga rambut itu berlenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan kepala.

Semoga Allah senantiasa memberi kita ilham hidayah-Nya untuk kembali ke jalan lurus-Nya, Aamiin Aamiin Aamiin Walhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin..

by ;Muhammad Yusuf Lnd




Salam Ukhuwah fillah,,
»»  READMORE...

Bersabar Atas Hadirnya Cinta

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Terkadang sulit untuk memahami mengapa Allah menghadirkan seseorang dalam kehidupan kita. Berawal dari saling mengenal tanpa kita sadari ternyata benih- benih cinta ikut tumbuh di sana.

Orang bijak berkata bukanlah cinta itu yang salah karena ia fitrah siapapun pasti merasakannya. Yang salah adalah jika kita menyikapi cinta yang belum halal itu layaknya ia telah menjadi pasangan halal kita.

Terkadang kita menginginkan sesuatu yang lebih.. perhatiannya, kasih sayangnya dan barangkali ingin sekali mendengar ucapannya " aku mencintaimu dan aku merindukanmu " , ingin rasanya sesekali dia mengunjungi kita dengan membawa setangkai mawar indah sebagai bukti bahwa dia mencintai kita.

Tak lupa kita pun ingin dia menuliskan bait- bait puisi cinta yang begitu syahdu. Lantas kita sering bertanya padanya...Bisakah dirimu romantis? Bisakah dirimu memberikan waktumu berdua denganku? Namun di kala kita menyadari terbersit tanya di hati ..Benarkah cinta sebelum halal itu harus dibuktikan dengan cara demikian?

Pada hakekatnya cinta itu suci datang dari Allah biarlah Allah yang mengatur segalanya hingga keindahan itu datang pada waktunya ..Sebelum halal bersabarlah dengan mencintainya secara sederhana dan tidak berlebihan.Jangan kotori cinta yang suci itu dengan aktifitas pacaran atau hal- hal yang mendatangkan murka Allah.

Cara yang terbaik adalah perbaikilah kualitas diri kita agar kita pantas bersanding dengan jodoh yang kelak Allah pilihkan untuk kita..

Cinta terkadang tumbuh dengan sendirinya. Cinta itu tiba-tiba ada dan sekuat apapun kita menghapusnya dari hati kenyataanya tak kan bisa. Karena sesungguhnya Allah lah yang menumbuhkan cinta itu... Allah yang menggerakkan hati kita untuk mencintainya .

Maka cara yang indah adalah mintalah pada Allah apa yang terbaik menurut-Nya... Pasrahkan diri kita kepada-Nya melalui do'a dan istikharah.... Bersabarlah dan mintalah ketetapan yang pasti atas hadirnya cinta itu...

Namun terkadang cinta tidak tumbuh dengan sendirinya. Seiring perjalalan waktu dan kebersamaan yang tak terhindarkan, cintapun tumbuh menyertainya. Ibarat biji kitalah yang menanam , merawat , memupuk dan menyiram dengan berbagai macam kebaikan... Maka cinta akan tumbuh sebagaimana ketekunan kita yang merawatnya.

Hal yang harus diwaspadai jika cinta tumbuh tidak pada tempatnya ,misalnya yang kita cintai sudah memiliki pasangan halal. Cinta yang demikian ini tidak boleh dipelihara .Sekuat tenaga cari kesibukan supaya tidak lagi terkenang dengan dirinya, dan mintalah pada Allah ganti yang lebih baik.... Kalau semua jalan sudah kita tempuh tapi belum berhasil maka berSABARlah atas taqdir cinta yang bukan milik kita, ini adalah ujian dari Allah...

Insya Allah kelak Allah akan memberi pasangan yang terbaik pada waktu yang tepat dan dengan orang yang tepat....



Semoga bermanfaat,,


Salam Ukhuwah fillah,,
»»  READMORE...

Jin


Keberadaan jin termasuk perkara ghaib, namun demikian kita wajib mengimani keberadaanya, sebagaimana disebutkan di dalam Al Qur-an dan hadits-hadits yang shahih, sehingga orang yang mengingkari keberadaannya berarti mengingkari ayat-ayat Al Qur-an dan hadits-hadits shahih.

Allah berfirman, yang artinya, “Dia menciptakan manusia dari tanah kering, seperti tembikar dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.” [QS. Ar-Rahman, 14-15]

Demikian diantara ayat Al-Quran yang menunjukkan, bahwa jin benar-benar ada

Selain itu, ayat tersebut juga menunjukkan, bahwa jin diciptakan dari api, berbeda dengan manusia yang diciptakan dari tanah. Ini sekaligus menjelaskan kesalahan sebagian orang yang mengatakan, bahwa jin yang disebut di dalam Al Qur-an maksudnya adalah ‘orang asing’, karena manusia diciptakan dari tanah, sedangkan jin diciptakan dari api, maka jelaslah, bahwa jin bukan manusia.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga mengkhabarkan kepada kita, bahwa “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari ujung api dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan kepada kalian.” [HR. Muslim]

Kesimpulannya, jin adalah makhluk alam ghaib yang memiliki bangsa-bangsa yang banyak dan Iblis termasuk golongan jin. Sedangkan syaithan adalah setiap yang durhaka dari bangsa manusia, jin, binatang, maupun yang lainnya. [Kitab ‘Alamul Jin Wasy Syayathin, Dr. ‘Amr Sulaiman Al-Asyqar dan Alam Jin, Ust. ‘Abdul Hakim Bin Amir Abdat]

Jin, Ada yang Laki-Laki dan Ada yang Perempuan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita do’a sebelum masuk kamar mandi / WC,

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

“Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari jin laki-laki dan yang perempuan.” [HR. Al Bukhari Muslim]

Jin Tidak Kekal

Yang jelas, kita ketahui berdasarkan dalil-dalil, bahwa jin tidak kekal dan akan mati sesuai dengan takdir Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, “Aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, Yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Engkau, Yang tidak akan mati, sedangkan jin dan manusia akan mati.” [HR. Muslim]

Adapun tentang panjangnya usia jin, maka hanya Allah yang mengetahuinya. Yang kita ketahui hanyalah panjangnya usia Iblis yang terus hidup sampai Hari Kiamat, karena dengan hikmah Allah, Iblis diberi batas waktu sampai Hari Kiamat. Allah berfirman kepada Iblis, “Maka turunlah kamu darinya (Surga), karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, keluarlah sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina!”
(Iblis) menjawab, “Berilah aku penangguhan waktu, sampai hari mereka dibangkitkan!”
(Allah) berfirman, “Benar, kamu termasuk orang yang diberi penangguhan waktu.” [QS. Al A’raf, 13-15]

Jin Makan dan Minum

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengkhabarkan, bahwa jin juga makan dan minum, akan tetapi berbeda dengan manusia dalam hal makanan dan minumannya.

Ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sedang membuang hajat, Beliau shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepada Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu untuk membawakan beberapa buah batu untuk bersuci setelah buang hajat. Selain itu, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga berpesan kepada Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu agar tidak membawakan tulang dan kotoran hewan. Setelah itu Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengapa tidak boleh menggunakan tulang maupun kotoran hewan untuk bersuci setelah buang hajat?, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Keduanya (yaitu tulang dan kotoran hewan) merupakan makanan jin.” [HR. Muslim]

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda, “Janganlah kalian bersuci dengan kotoran hewan dan jangan pula dengan tulang, karena itu adalah perbekalan saudara-saudara kalian dari bangsa jin.” [Hadits Shahih Riwayat At-Tirmidzi]

Jin Menikah dan Mempunyai Keturunan

(( فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلاَجَآنٌّ ))

“Di dalam Surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan yang tidak pernah disentuh oleh manusia, maupun jin sebelumnya.” [QS. Ar-Rahman, 56]

Yang dimaksud dengan kata ‘disentuh’ dalam ayat ini adalah ‘disetubuhi’. Sebagian ulama berdalil dengan ayat ini, bahwa jin mampu menikah.

Allah berfirman, “Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam!’ Maka mereka pun sujud, kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhan-nya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuh?” [QS. Al-Kahfi, 50]

Dalam ayat ini terdapat penjelasan, bahwa iblis adalah dari golongan jin dan iblis mempunyai keturunan, sehingga benarlah, jika kita berdalil dengan ayat ini, bahwa jin mempunyai keturunan.

Ada Jin yang Shalih dan Ada yang Tidak Shalih, Ada yang Muslim dan Ada yang Kafir

(( وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَآئِقَ قِدَدًا ))

“Dan sesungguhnya diantara kami (jin) ada yang shalih dan diantara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya.” [QS. Al-Jin, 11]

Allah juga berfirman, “Dan sesungguhnya diantara kami (jin) ada yang taat dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.” [QS. Al-Jin, 14]

Ada Jin Yang Mencuri

Sebagaimana hadits riwayat Imam Bukhari no. 2311, dahulu ada jin yang merubah bentuknya menjadi manusia, lalu mencuri zakat fithrah yang dijaga Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Lalu, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu melaporkan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam membenarkan, bahwa yang mencuri tersebut adalah jin.

Begitu juga terjadi kejadian yang serupa terhadap Ubay Bin Ka’ab radhiyallahu 'anhu. Jin berubah menjadi manusia dan mencuri makanan. Sekaligus memberitahukan, bahwa Ayat Kursi mampu melindungi dari kejahatan jin tersebut. Akhirnya, Ubay bin Ka’ab radhiyallahu 'anhu melaporkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam membenarkan apa yang dikatakan jin tersebut. [Hadits Shahih Riwayat An-Nasaa-i, Al-Hakim dan Al-Baihaqy, Kitab Inqadzul Muslimin min Waswasatil Jin Was Syayathin 56, Syaikh Abu Nashr Muhammad bin ‘Abdullah Al-Imam]

Ada Jin yang Diberi Kekuatan dan Kecepatan

Allah berfirman, “Dia (Sulaiman) berkata, ‘Wahai para pembesar! Siapakah diantara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku menyerahkan diri?’ ‘Ifrit dari golongan jin berkata, “Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu dan sungguh aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya.’.” [QS. An Naml, 38-39]

Ada Jin yang Diberi Kemampuan Merubah Bentuk Rupa

Jin merubah bentuk menjadi rupa Suraqah bin Malik ketika Perang Badr dan bergabung dengan pasukan Kafir Quraisy dan menyemangati mereka, kemudian dia lari ketika pertempuran dimulai. Sebagaimana Allah kisahkan dalam Surat Al-Anfal ayat 48. Jin juga dapat merubah bentuk menjadi ular [HR. Muslim (2236)]. Selain itu, jin juga dapat merubah bentuk menjadi anjing hitam [HR. Muslim (510)]

Ada Jin yang Dahulu Pernah Mencapai Ruang Angkasa

Allah juga berfirman, “Dan sesungguhnya kami (jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api. Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang, barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” [QS. Al Jin, 8-9]

Ada Jin yang Mampu Membangun Sebuah Bangunan

Dan, Allah berfirman, “Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya berupa gedung-gedung yang tinggi, patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam, serta periuk yang tetap (berada di atas tungku).” [QS. Saba’, 13]

Ada Jin Merasuki Tubuh Manusia (Kesurupan)

Kesurupan atau fenomena masuknya jin ke dalam tubuh manusia adalah perkara yang nyata dan benar berdasarkan Al Qur-an dan Al Hadits. Allah berfirman, “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan, seperti berdirinya orang yang kerasukan syaithan, lantaran (tekanan) penyakit gila.” [QS. Al Baqarah, 275]

Dalam ayat ini Allah menyebutkan tentang kesurupan dan tidak mengingkarinya. Hal ini menunjukkan, bahwa fenomena kesurupan itu benar-benar ada. Hal ini diperjelas lagi dengan adanya hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan Imam Al Bukhari dan Muslim yang menjelaskan, bahwa syaithan masuk ke tubuh manusia melalui aliran darah.

Yang salah adalah, ketika kita mengobati orang kesurupan dengan cara yang sesat, seperti meminta pertolongan kepada dukun. Karena dukun bekerja sama dengan jin, sehingga kita terjebak dalam perbuatan kesyirikan, atau minimalnya menghantarkan kepada kesyirikan.

Yang benar mengobati kesurupan itu dengan berdoa kepada Allah dan dengan ruqyah, yaitu mengobati dengan bacaan-bacaan yang berasal dari Al Qur-an, maupun hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Catatan Penting

Allah menciptakan jin dan memberinya kemampuan sedemikian rupa agar mereka beribadah kepada Allah, sebagaimana firman Allah dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 56, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”

Dengan demikian, jin tidak berhak untuk disembah. Barangsiapa yang menyembah jin, maka dia telah berbuat syirik, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para dukun yang menjual agama mereka hanya untuk mendapat ‘bantuan’ dari jin.

Diantara bentuk ibadah adalah dengan rasa takut atau khouf. Maka seorang mukmin hendaknya hanya takut kepada Allah dan tidak boleh takut kepada jin. Allah berfirman, “Sesungguhnya mereka hanyalah syaithan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya. Oleh karena itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman!” [QS. Ali ‘Imran, 175]

Oleh : Fajri NS

Edisi :: 51 / Tahun VI
Terbit :: 2 Sya'ban 1433 H / 22 Juni 2012 M
»»  READMORE...

Nilai Diri Kaum Pria

Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh..

♥Pria terindah di mata wanita bukanlah yang paling tampan raut wajahnya,melainkan yang paling menawan keimanan dan budi pekertinya..

♥Pria terjantan di hadapan wanita bukanlah yang paling berani mengungkap kata cinta,melainkan yang paling berani menemui wali sang hawa untuk meminangnya..

♥Pria teromantis di hati wanita bukanlah yang paling mesra mengungkap kata cinta,melainkan yang berani mempertanggungjawabkan kata cinta di hadapan Allah dengan berazam untuk menghalalkannya..

♥Pria tergagah di hadapan wanita bukanlah yang paling kekar tubuhnya,melainkan yang mampu
bertanggungjawab menopang keluarga..


♥Pria terkaya di angan wanita bukan hanya terbanyak hartanya,melainkan yang kaya hatinya sehingga pandai bersyukur atas segala karunia-Nya..

♥Pria terpandai di benak wanita bukanlah yang paling banyak ilmunya,melainkan yang paling peduli untuk membimbing kepada jalan yang diridhai-Nya..

♥Pria paling dermawan di hadapan wanita bukanlah yang paling banyak sedekahnya,melainkan yang paling perhatian memenuhi kewajiban keluarga..

Saudaraku,sejatinya nilai diri kaum pria bukan hanya karena tampan,jantan,romantis,gagah,kaya,pandai dan dermawan namun sejauh mana ia mampu mengasah keimanan dan perilakunya agar lebih menawan.Kaum pria begitu berharga jika ia mampu mempertanggungjawabkan segala ucapan dan perbuatan di hadapan Allah Yang Maha Menyaksikan.

Saudaraku.silahkan ditag/share. ~Salam santun erat silaturrahim dan ukhuwah fillah~
»»  READMORE...

Universitas Kehidupan

Ada yang mau kuliah atau mendaftar di Universitas kehidupan?

Baca artikel diatas :

Mission
Selamat datang di universitas kehidupan….


Dimana Tuhan sebagai Rektornya dan ciptaan-Nya menjadi dosennya. Silabus perkuliahan berikut diktatnya dapat dibaca dalam Kitab Suci yang kita yakini. Bahkan teori-teori yang dahsyat dan rumus-rumus canggih dalam hidup ada dalam Kitab Suci
itu.

Materi perkuliahaannya sangat banyak.Mulai dari tujuan hidup, menjalani hidup, hingga kematian. Ada juga kelas cinta, kelas kesabaran, kelas perjuangan, dll. Dimana semua mahasiswa pasti mempelajarinya. Lokasinya bisa dimana saja dan kapan saja bisa mengakses mata kuliah dan mempelajarinya.

Terkadang, Sang Dosen memberikan ujian dadakan. Tapi bukan berarti tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tingkat kesulitan ujian untuk setiap mahasiswa tidaklah sama. Tapi kesulitannya tidak pernah melebihi kesanggupan sang mahasiswa.

Ada yang lulus dengan nilai yang baik. Ada pula yang lulus dengan nilai pas-pasan. Tapi ada juga yang tidak lulus, bahkan memilih mengundurkan diri dari universitas ini. Setiap orang berkesempatan belajar di universitas ini. Hanya waktu belajar yang dimiliki tergantung pada umur masing-masing mahasiswa. Alumni universitas ini bergelar ‘almarhum’ atau ‘almarhumah’. Tapi tidak semua alumni lulus dengan nilai baik. Transkrip nilai akan diberikan setelah para alumni ‘diwisuda’. Nilai-nilai itu menentukan kemana para alumni akan berada di UNIVERSITAS ABADI.

SELAMAT MENJALANI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS KEHIDUPAN!!!

Ada banyak hal dalam hidup ini tidak di dapatkan di bangku sekolah maupun di bangku kuliah. Di sini kita akan belajar bersama-sama tentang banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Pengalaman hidup tidak dapat ditukar dengan uang. Setiap pribadi memiliki keunikan tersendiri dan cerita hidup yang berbeda. Jadilah inspirasi bagi orang lain dengan pengalamn hidup yang kita miliki.

Universitas kehidupan ada untuk menemukan dan menyampaikan kebenaran tentang hidup. Hidup itu seperti musik, yang harus di komposisi oleh telinga, perasaan dan instink, bukan oleh peraturan yang tidak jelas ujung pangkalnya. Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan,tetapi keikutsertaan …Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan
namun bagaimana bertanding dengan baik.

Di UNIVERSITAS KEHIDUPAN kita akan belajar bahwa kebesaran seseorang tidak terlihat ketika ia berdiri dan memberi perintah, tetapi ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain dan membantu orang lain untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses.

Jadilah bagian dari UNIVERSITAS KEHIDUPAN karena akan membuat hidup anda menjadi inspirasi bagi orang lain. ^^

Pidato salah seorang mahasiswa UNIVERSITAS KEHIDUPAN FAKULTAS PERSOALAN JURUSAN PENDERITAAN

“Universitas kehidupan adalah tempat kuliahku
Manajemen kesulitan adalah jurusanku
Penderitaan adalah salah satu mata pelajaran kesukaanku
Tetesan keringat dan air mata adalah teman terbaik di ruang kelasku

Kemiskinan selalu menjadi topik hangat di kampusku
Kemandirian merupakan tugas yang paling utama di berikan padaku
Meringankan beban orang lain juga termasuk dalam tanggung jawabku
Kerja keras,cerdas serta memiliki kasih adalah suatu kewajiban yang harus di jalankan olehku

kampung persoalan hidup menjadi tempat KKN ku
keberanian untuk berbuat adalah sistem pengajaranku
keterbatasan bukan suatu hambatan yang berarti bagiku
begitupun kegagalan bukanlah aral melintang yang menghalangi cita-citaku

Bahagia dunia dan akhirat merupakan judul skripsiku
Doa dan perjuangan adalah dosen pembimbingku
Orang-orang sukses menjadi perpustakan lengkap bagiku
tak ketinggalan keluarga dan teman-teman selalu menyemangati untuk segera meraih gelar kesarjanaanku

Aku bersujud syukur padamu Ya Tuhan….
karena Engkau telah mengizinkan aku memasuki universitas terbaikmu dan sebuah harapan semoga aku bisa lulus dari universitas terbaik-Mu ini.

sumber: http://www.resensi.net/universitas-kehidupan/2012/05/#ixzz21afattEz

sahabat, mari kita fastabihul khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan. Janganlah jemu engkau berbuat baik. Semoga kita menjadi hamba yang dimasukkan ke dalam Syurga-Nya. Aamiin.
»»  READMORE...

3 Hal Perbaikan Akhlak

Bismillah.

Tiga hal yg membantu kita untuk memperbaiki akhlak kita.
-Memilih teman bergaul yg baik.
Kita boleh bergaul dgn siapapun, namun kita jg harus bisa memilih teman yg sekedar teman (sebatas muamalah) dan teman yg bisa mengangkat derajat kita dihadapan Alloh.
-Carilah komunitas2 kebaikan,
- berjuanglah dalam jama'ah, agar disaat iman kita menurun (futur), ada teman2 yg mengingatkan dan menyemangati kita..
»»  READMORE...

4 golongan lelaki yg akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita

Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yg akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yang tidak memberikan hak kepada wanita dan tidak menjaga amanah itu. Mereka ialah:

1. Ayahnya

Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak mempedulikan anak2 perempuannya didunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji dan sebagainya. Dia membiarkan
ana

k2 perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.

2. Suaminya

Apabila sang suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul! bebas di pejabat, memperhiaskan diri bukan untuk suami tetapi untuk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram. Apabila suami mendiamkan diri walaupun dia seorang yang alim dimana solatnya tidak pernah bertangguh, saumnya tidak tinggal, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dalam neraka.

3. Abang-abangnya

Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang2nya dan saudara lelakinya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya sahaja dan adiknya dibiar melencong dari ajaran Islam, tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.

4. Anak-anak lelakinya

Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram disisi Islam. Apabila ibu membuat kemungkaran mengumpat, memfitnah, mengata dan sebagainya, maka anak itu akan disoal dan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak dan nantikan tarikan ibunya ke neraka.

Lihatla betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah diakhirat pun tarikannya begitu hebat. Maka kaum lelaki yang bergelar ayah, suami, abang atau anak harus memainkan peranan mereka.

kekasih sejati tidak akan membiarkan pasangannya dibinasakan oleh api neraka.
»»  READMORE...

Kelalaian

**SEMOGA KELALAIAN CEPAT BERAKHIR**
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, yang artinya:

-“Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman-walaupun kamu sangat menginginkannya.” (QS: Yusuf: 103)

-“Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah” (QS: Al An’am: 116)

-“Dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS: Yunus: 92)

Namun apakah lalainya kebanyakan manusia dari Allah dan dari hari kemudian itu merupakan hujjah bagi orang-orang yang lengah dan suka main-main? Sama sekali tidak…..Itu bukan hujjah bagi mereka, bahkan menjadi hujjah atas mereka, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus para Rasul, mereka mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah saja yang tidak ada sekutu baginya, dan meninggalkan jalan-jalan kelengahan dan kesesatan, begitu juga Allah telah menurunkan kitab-kitab yang di dalamnya mengandung peringatan dari sikap lalai dan semua pintu-pintunya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, yang artinya:
-“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hati-mu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS: Al ‘Araf: 205)

Al Imam Abu Muhammad Al Qushariy berkata: Sungguh Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah melarang manusia berbuat lalai, dan Dia telah memerintahkan agar selalu mengingat-Nya setiap saat,

Allah Subhana Wa Ta'ala berfirman, yang artinya:

-“Berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS: Al-Ahzab: 41)

- “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring” (QS: Ali Imran: 191)

Siksa bagi orang yang lalai
Orang-orang yang lalai mendapatkan sangsi di dunia dan sangsi di akhirat,

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman tentang ummat Nabi Musa tatkala mereka mendustakan dan menyakitinya, yang artinya:

-“Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggalamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.” (QS: Al-A’raf: 136)

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan neraka Jahannam –yaitu tempat siksaan di akhirat– sebagai tempat kembali dan tempat tinggal bagi orang-orang yang lalai,

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman, yang artinya:

-“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manuia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunaknnya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS: Al-A’raf: 179)

Kelalaian menjadi penghalang antara seseorang dengan kemampuan memandang kebenaran, mengetahuinya, dan memahaminya, sehingga ia termasuk dalam jajaran orang-orang yang sesat.
»»  READMORE...

Jilbab itu KEWAJIBAN, Bukan Sekedar Budaya

Bissmillahirrahmanirrahiim ............ ^_^

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Jilbab itu KEWAJIBAN,,,, Bukan Sekedar Budaya !!!

Pada saat dunia Barat rame-rame melarang cadar, maka di Indonesia juga ada yang mengusik kewajiban berjilbab. Universitas ternama di Indonesia menggelar seminar dengan tema : Jilbab: Kewajiban atau Sekedar Budaya”, dengan menghadirkan tokoh liberal Musdah Mulia. Sebagaimana biasa, Musda akan memberikan pendapat yang berbeda dengan Al Qur’an dan Hadits. Misalnya jawaban Musdah atas pertanyaan salah seorang peserta: ” kenapa Anda pakai
kerudung?” Musda menjawab: “karena kebiasaan yang sudah dibangun sejak dia nyantri dahulu”.

Sebenarnya ini adalah lagu lama kelompok liberal. Mereka mengatakan jilbab tidak wajib dan menyebutkan batasan berpakaian bagi perempuan menurut Al Qur’an adalah menutup aurat (termasuk kepala, telinga dada, dan leher) dan mengenakan pakaian yang sesuai dengan standar dan etika kesopanan yang berlaku. Dan bila khimar (kerudung) tidak lagi diperlukan sebagai identitas muslimat, maka khimar menjadi tidak wajib[2] Selanjutnya dikatakan kalau menutup aurat itu merupakan Adat kebiasaan orang Arab. Praktek pemakaian cadar dan penutup kepala merupakan kebiasaan sebelum Islam. Begitu pula istilah Zinah (perhiasan), tabarruj, khimar dan jilbab, bahkan masyrakat Romawi Timur Kuno sudah mengenal bentuk pakaian penutup seluruh tubuh perempuan agar lekukan tubuhnya tidak tampak[3].

Bantahan bahwa Menutup Aurat & Jilbab :Adat-Istiadat/Budaya Orang Arab

Penolakan terhadap hukum syari’ah yaitu kewajiban bagi muslimah berjilbab karena hal itu merupakan adat kebiasaan/budaya orang arab. Jika dilihat sekilas seakan-akan benar, karena adat istiadat memang tidak bisa dipakai sebagai dalil syara’. Akan tetapi jika diperhatikan nampak sekali nuansa liberalnya. Argumen tersebut merujuk argumen historis kelompok liberal yaitu hukum Islam yang ada sekarang adalah produk abad pertengahan, bahkan dipengaruhi adat-istiadat sebelum Islam. Dan hukum dibentuk berdasarkan latar belakang sosial dan politik masyarakat ketika itu. Hukum tersebut merupakan sebuah respon terhadap keperluan dan kepentingan masyarakat saat itu. Menurut Fazlur Rahman:

The Qur’an is the divine response to qur’anic times, throughthe prophet’s mind, to the moral social situation of the prophet’s Arabia, particularly to the problem of the comercial Meccan Society of this day(Al Qur’an adalah respon ilahi atas masa al Qur’an, melalui pemikiran nabi , terhadap situasi moral dan sosial nabi Arab, khususnya permasalahan komersial masyarakat Makkah pada saat itu)[4]

Rahman mengatakan bahwa jilbab itu tidak wajib bagi mulimah akan tetapi perintah itu karena jilbab kedudukannya sebagai adat kebiasaan orang arab, bahkan dipengaruhi adat-istiadat sebelum Arab. Lebih jelasnya pendapat mereka bahwa adat kebiasaan suatu kaum -dalam kedudukannya sebagai adat- untuk dipaksakan terhadap kaum lain, atas nama agama, bahkan tidak dapat dipaksakan pula terhadap kaum itu. Dalam surat Al-Ahzab(33):59 : Allah memerintahkan kaum mu’minah agar mengulurkan jilbabnya. Feminis/Liberal menilai bahwa menutup aurat adalah ajaran yang mempertimbangkan adat orang-orang Arab, sehingga bangsa-bangsa lain yang adat istiadat/ budayanya tidak demikian tidak wajib menggunakan jilbab. Feminis/Liberal menuduh hukum wajibnya muslimah berjilbab merupakan adat kebiasaan orang Arab. Atau dengan kata lain produk budaya Arab.

Memang benar adat kebiasaan tidak bisa dijadikan sebagai dalil hukum syara’.akan tetapi apakah benar bahwa jilbab itu merupakan adat kebiasaan orang Arab?. Sebelum menjawabnya, terlebih dahulu harus difahami tentang aurat wanita, dan bagaimana cara menutupnya. Untuk menutup aurat wanita yaitu seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan maka wanita diperintahkan memakai jilbab (QS. al Ahzab[33];59) dan khimar (kerudung) (QS. An Nur[24];31). Jilbab adalah pakaian luas semacam baju kurung yang menutupi seluruh tubuh dari leher, dada,tangan sampai kaki dan kerudung untuk menutup kepala, leher sampai dengan dada.

Jilbab merupakan pakaian wanita pada kehidupan umum/keluar rumah: pasar, jalan dsb. Jilbab merupakan pakaian longgar yang menutupi pakaian keseharian wanita di rumah. Hal ini bisa difahami dari hadits Ummu ‘Athiyah ra.

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِي الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَأَمَّا الْحُيَّضُ فَيَعْتَزِلْنَ الصَّلَاةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَانَا لَا يَكُونُ لَهَا جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا أُخْتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا[5]

Artinya: Dari Ummu Athiyah berkata: Rasulullah saw memerintahkan kepada kami untuk keluar pada hari Fithri dan Adha, baik gadis yang menginjak akil baligh, Wanita-wanita yang sedang haid maupun wanita-wanita pingitan. Wanita yang sedang haid tetap meningggalkan shalat, namun mereka dapat menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum muslim . Aku bertanya, “Wahai Rasulullah salah seorang diantara kami ada yang tidak memiliki jilbab?” rasulullah saw menjawab: Hendaklah saudarinya meminjamkan jilbabnya kepadanya (HR Muslim).

Berbagai bukti menunjukkan bahwa jilbab bukan adat kebiasaan/budaya orang arab adalah pertama, asbabun nuzul Surat An Nur ayat 31. Diriwayatkan bahwa Asma’ binti Murtsid pemilik kebun kurma, sering dikunjungi wanita-wanita yang bermain-main di kebunnya tanpa berkain panjang, sehinggga kelihatan gelang-gelang kakinya, dada dan sanggul. Selanjutnya Asma, berkata “Alangkah buruknya pemandangan ini, maka turunlah ayat ini (surat AnNur[24];31) sampai auratinnisa‘ berkenaan dengan peristiwa tersebut yang memerintahkan kaum mu’minat menutup aurat (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Muqatil yang bersumber dari Jabir bin Abdillah)[6]

Dari asbabun nuzul surat An Nur ayat 31 tersebut jelas sekali bahwa dikatakan gelang-gelang kaki, dada, sanggul perempuan arab saat itu terbuka. Hal ini menunjukkan bahwa saat itu dia belum memakai jilbab. Jika rambut, dada dan kaki tidak dikatakan sebagai aurat tentu saja tidak perlu lagi perintah menutup aurat .

Kedua, asbabun Nusul Surat Al Ahzab[33] ayat 59. Diriwayatkan bahwa isteri-isteri Rasulullah pernah keluar malam untuk qadla hajat buang air). Pada waktu itu kaum munafiqin menganggu mereka dan menyakiti. Hal ini diadukan kepada Rasulullah Saw, sehingga Rasul menegur kaum munafiqin. Mereka menjawab: “kami hanya mengganggu hamba sahaya”. Turunlah ayat (surat Al Ahzab[33];59) sebagai perintah untuk berpakaian tertutup agar berbeda dari hamba sahaya.[7](diriwayatkan oleh Ibnu Sa’d di dalam at Thabaqat yang bersumber dari Abi malik. Diriwayatkan pula Ibnu Sa’d yang bersumber dari Hasan dan Muhammad bin Ka’b al Quradli) [8]

Dari bukti-bukti tersebut diatas, jelas bahwa orang yang mengatakan: jilbab adalah produk budaya Arab atau adat kebiasaan/budaya orang Arab adalah tidak benar. Argumen itu hanyalah dalih untuk menolak hukum syari’ah yaitu perintah wajib berjilbab bagi muslimah. Kewajiban berjilbab bagi muslimah berdasar pada surat An Nur[24];31, Al-ahzab[33];59 dan hadits Rasulullah Saw bukan yang lain.

Di dalam al Qur,an terpadat pada surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59. Terdapat qarinah yang jelas dalam kedua surat tersebut bahwa menutup aurat bagi wanita hukumnya wajib. Hanya saja tidak disebutkan batasannya didalam Al Qur’an. Akan tetapi di dalam hadits diperinci secara jelas batasan aurat wanita, pakaian yang bagaimana yang bisa menutup aurat dan apa yang disebut jilbab serta kapan harus memakai jilbab.

Adapun perbedaan ulama’ tidak mengenai perintah wajibnya karena para ulama’ madzhab sepakat tentang hal itu. Hanya saja mereka berbeda mengenai batasan aurat dan perbedaannya pada hal yang masih bisa ditolelir: masalah ijtihadi (Dalil dzonni dilalah : suatu dalil yang mempunyai makna lebih dari satu). Perbedaan tersebut bersumber dari penafsiran الا ما ظهر منها (kecuali yang biasa nampak) dalam surat An Nur ayat 31.

Jumhur ulama’ tidak berbeda mengenai status hukumnya, bahwa hukum menutup aurat adalah wajib. Hanya saja mereka berbeda mengenai batasan aurat. Sebagian berpendapat bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sedangkan yang lain berpendapat seluruh tubuh wanita adalah aurat.

Menurut jumhur ulama’ bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan baik di dalam shalat maupun di luar shalat. Muka dan telapak tangan termasuk punggung tangan bukan aurat Hal ini berdasarkan: Sabda Rasulullah Saw :

“Tidak dibenarkan bagi seorang wanita yang percaya kepada Allah dan hari kemudian untuk menampakkan kedua tangannya kecuali sampai di sini (nabi kemudian memegang setengah dari tangannya)”(HR ath Thabari).

Dalam riwayat yang lain dikatakan menampakkan kedua tangannya (Rasulullah Saw lantas menggenggam pergelangan tangannya sendiri, lalu membiarkan telapak tangannya saling menggenggam satu sama lain.

Juga terdapat pada hadits shaheh riwayat Ibnu Hibban. Dari Ibnu Mas’ud ra, dia berkata, Rasulullah Saw bersabda:

المراءة عورة

Artinya: Wanita adalah aurat ( HR Ibnu Hibban).

Dan hadits

ان الجارية اذا حاضت لم يصلح ان يرى منها الا وجهها ويدها هلا مفصل

‘Sesungguhnya anak perempuan apabila telah haidh tidak dibenarkan terlihat darinya kecuali wajah dan tangannya sampai persendian (pergelangan tangan).(HR Abu Dawud) [9]


Kaki termasuk aurat. Hal ini berdasarkan hadits shahih riwayat Nasa’i dan Tirmidzi.

“Dan dari Ibnu Umar ia berkata Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa melabuhkan pakaiannya karena sombong, maka Allah tidak akan melihat kepadanya pada hari kiamat . Lalu Ummu Salamah bertanya: Lalu bagaimana perempuan harus berbuat terhadap ekor pakaiannya? Nabi menjawab: Turunkanlah sejengkal. Ummu Salamah berkata;: kalau demikian masih terlihat kaki- kaki mereka . Hendaklah mereka menurunkannya sehasta, jangan mereka melebihkan dari itu”(HR Nasa’i dan Tirmidzi, dan Tirmidzi mengesahkannya).

Dan riwayat yang lain:

Sesungguhnya isteri-isteri Nabi Saw . Lalu Nabi Saw menjawab: Turunkanlah ia sejengkal. Kemudian mereka menjawab: kalau sejengkal tidak dapat menutup aurat. Lalu Nabi menjawab: panjangkanlah ekor kainnya itu sehasta(HR Ahmad)[10]

Menutup Aurat & Jilbab dalam Pandangan Islam:Wajib

Kalau kita memperhatikan sebelum Alloh memerintahkan menutup aurat yang terdapat dalam surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab 59, terlebih dahulu Allah memerintahkan menahan pandangan (ghadldlul al Bashar) dalam surat An Nur [24] ayat 30. Hal ini menunjukkan keterkaitan antara menutup aurat dengan menundukkan pandangan[11]. Surat an Nur ayat 30:

قُل لِلمُؤمِنينَ يَغُضّوا مِن أَبصٰرِهِم وَيَحفَظوا فُروجَهُم ۚ ذٰلِكَ أَزكىٰ لَهُم ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبيرٌ بِما يَصنَعونَ

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat[12].

Ayat tersebut memerintahkan kaum mu’minin untuk menundukkan pandangan terhadap aurat perempuan yaitu selain muka dan telapak tangan. Karena melihat selain muka dan telapak tangan hukumnya haram. Termasuk rambut, leher, kaki, dada, dsb. Bukhari meriwayatkan hadits berkenaan dengan surat An Nur ayat 31 :

وَقَالَ سَعِيدُ بْنُ أَبِي الْحَسَنِ لِلْحَسَنِ إِنَّ نِسَاءَ الْعَجَمِ يَكْشِفْنَ صُدُورَهُنَّ وَرُءُوسَهُنَّ قَالَ اصْرِفْ بَصَرَكَ عَنْهُنَّ قَوْلُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ وَقَالَ قَتَادَةُ عَمَّا لَا يَحِلُّ لَهُمْ[13].

Artinya: Dan Sa’id nin Abi Hasan berkata kepada Hasan;”Sesungguhnya para wanita non ‘Arab selalu menyingkapkan dada dan rambut mereka”.Mendengar itu Hasan berkata: Palingkan pandanganmu”-Firman Allah: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya dan Qatadah berkata tentang hal itu (aurat wanita) tidak gala bagimu (HR. Bukhari)

Selanjutkan dalam surat An Nur ayat 31 Allah menjelaskan juga batasan aurat yang boleh dilihat yaitu selain muka dan telapak tangan[14]. Dengan demikian haram melihat aurat wanita .Dan boleh melihat selain aurat yaitu muka dan telapak tangan. Surat An Nur ayat 31

وَقُل لِلمُؤمِنٰتِ يَغضُضنَ مِن أَبصٰرِهِنَّ وَيَحفَظنَ فُروجَهُنَّ وَلا يُبدينَ زينَتَهُنَّ إِلّا ما ظَهَرَ مِنها ۖ وَليَضرِبنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلىٰ جُيوبِهِنَّ ۖ وَلا يُبدينَ زينَتَهُنَّ إِلّا لِبُعولَتِهِنَّ أَو ءابائِهِنَّ أَو ءاباءِ بُعولَتِهِنَّ أَو أَبنائِهِنَّ أَو أَبناءِ بُعولَتِهِنَّ أَو إِخوٰنِهِنَّ أَو بَنى إِخوٰنِهِنَّ أَو بَنى أَخَوٰتِهِنَّ أَو نِسائِهِنَّ أَو ما مَلَكَت أَيمٰنُهُنَّ أَوِ التّٰبِعينَ غَيرِ أُولِى الإِربَةِ مِنَ الرِّجالِ أَوِ الطِّفلِ الَّذينَ لَم يَظهَروا عَلىٰ عَورٰتِ النِّساءِ ۖ وَلا يَضرِبنَ بِأَرجُلِهِنَّ لِيُعلَمَ ما يُخفينَ مِن زينَتِهِنَّ ۚ وَتوبوا إِلَى اللَّهِ جَميعًا أَيُّهَ المُؤمِنونَ لَعَلَّكُم تُفلِحونَ

Artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

يٰأَيُّهَا النَّبِىُّ قُل لِأَزوٰجِكَ وَبَناتِكَ وَنِساءِ المُؤمِنينَ يُدنينَ عَلَيهِنَّ مِن جَلٰبيبِهِنَّ ۚ ذٰلِكَ أَدنىٰ أَن يُعرَفنَ فَلا يُؤذَينَ ۗ وَكانَ اللَّهُ غَفورًا رَحيمًا

Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dalam Nidzam Ijtima’i fi Al Islam, Syekh Taqiyuddin An Nabhani menyebutkan yang dimaksud dengan kata “Zinah”(perhiasan) adalah “mahalluzzina min a’dho’i al Mar’ati”.

Dengan demikian yang tidak boleh terlihat pada wanita adalah tempat perhiasan mereka: rambut, leher, tangan dan kaki. Dengan kata lain aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan terlapak tangan Kalimat ولا يبدين زينتهن (Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya) dalam Surat an Nur ayat 31. Kata ولا menunjukkan ath thalabu at tarki (tuntutan untuk meninggalkan). Kalimat: واليضربن بخمرهن على جيوبهن (dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kerudung ke dadanya). Lam pada kata واليضربن merupakan lam amar (perintah menunjukkan ath thalabu al fikli (tuntutan untuk mengerjakan). Dan Kata يدنين من جلببهن (mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka) dalam surat al Ahzab ayat 59 . Kata عليهن menunjukkan ath thalabu al fikli (tuntutan untuk mengerjakan).

Untuk menunjukkan bahwa tuntutan menutup aurat dalam surat an Nur ayat 31 dan al Ahzab 59 merupakan hukum wajib perlu, ada qarinah yang jazim(indikasi yang pasti) sebagai berikut:

Pertama, adanya pujian bagi orang yang melaksanakan perintah menutup aurat akhir dari ayat tersebut لعلكم تفلحون(supaya kamu beruntung) pada akhir Surat An Nur ayat 31 menunjukkan bahwa menutup aurat merupakan kewajiban. Dan adanya perintah untuk bertaubat: وتو ب الى الله ( maka bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah) pada akhir surat al Ahzab ayat 59. Hal ini menunjukan bahwa membuka aurat hukumnya haram dan berdosa. Karena jika anjuran tentu Allah tidak memerintahkan bertaubat.

Kedua, adanya dzam (celaan) bagi orang yang membuka aurat menunjukkan bahwa mentup aurat merupakan kewajiban. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan Ahmad dan Muslim[15]. “Dan dari Abu Hurairah, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah:

حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا[16]

Ada dua macam golongan dari ahli neraka yang tidak kuketahuinya lagi sesudah itu, yaitu perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang yang berpaling dan memalingkan, diatas kepala mereka ada(sanggul sebesar kelasa onta yang bergoyang-goyang, mereka itu tidak dapat melihat surga dan tidak dapat mencium bauhnya. Dan laki-laki yang selalu membawa cambuk seperti ekor sapi, yang dengan cambuk itu dipukulnyalah manusia (HR Ahmad dan Muslim)

Ketiga, Rasulullah Saw bersabda:

“Tidak dibenarkan bagi seorang wanita yang percaya kepada Allah dan hari kemudian untuk menampakkan kedua tangannya kecuali sampai di sini (nabi kemudian memegang setengah dari tangannya)”(HR ath Thabari).

Dalam riwayat yang lain dikatakan:

menampakkan kedua tangannya (Rasulullah Saw lantas menggenggam pergelangan tangannya sendiri, lalu membiarkan telapak tangannya saling menggenggam satu sama lain.

Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali muka dan telapak tangan juga berdasarkan hadits shaheh riwayat Ibnu Hibban. Dari Ibnu Mas’ud ra, dia berkata, Rasulullah Saw bersabda:

المراءة عورة

Artinya: Wanita adalah aurat”( HR Ibnu Hibban).

Dan hadits

ان الجارية اذا حاضت لم يصلح ان يرى منها الا وجهها ويدها هلا مفصل

‘Sesungguhnya anak perempuan apabila telah haidh tidak dibenarkan terlihat darinya kecuali wajah dan tangannya sampai persendian (pergelangan tangan).(HR Abu Dawud) [17]

Rasulullah Saw. Bersabda:”Tidak dibenarkan bagi seorang wanita yang percaya kepada Allah dan hari kemudian untuk menampakkan kedua tangannya kecuali sampai di sini” Hadis tersebut menunjukkan tuntutan meningggalkan (ath thalabu at tarki)/ larangan bagi wanita untuk menampakkan aurat. Dan larangan ini kedudukan hukumnya bukan makruh, akan tetapi haram karena ada qorinah yang pasti berupa tuntutan untuk meninggalkan disertai dengan kata iman yaitu: percaya kepada Allah dan hari kemudian. Karenanya wanita diharamkan menampakkan aurat. Tentu saja hal ini menunjukkan wajibnya wanita menutup aurat. []

[1] Mahasiswa S3, Konsentrasi Pendidikan dan Pemikiran Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor.
[2] Badriyah Fayumi ” Aurat Dalam Pandangan Islam” Jurnal HARKAT- Media Komunikasi Gender, Jakarta,PSW UIN Syarif Hidayatullah ,Vol2. No.2 April 2002, hlm. 8-9

[3] Ibid, hlm. 5

[4] Nirwan Syafrin, M.A, Kritik Terhadap Faham Liberalisasi Syariat Islam, Makalah, hal 22

[5] Hadis shaheh, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 1475

[6] Shaleh, HAA. Dahlan dan MD. Dahlan, Asbabun Nuzul , Bandung, cv. Diponegoro, 1996, hlm. 356

[7] Perlu diketahui bahwa budak pada saat itu hanya menutup antara pusat dan lutut .

[8] Ibid, hlm. 409

[9] Taqiyuddin An Nabhani, Nidzam Ijtima’i, Beirut, Libanon, Darul Ummah, 2003, hlm.42.

[10] Syekh Faishal bin Abdul Azizi, Bustanul ahbar-mukhtashar Nailul Author juz I, Surabaya, PT Bina Ilmu, Th, hlm.369

[11] Taqiyuddin An Nabhani, Nidzam Ijtima’i, Beirut, Libanon, Darul Ummah, 2003, hlm 41-42

[12] TQS. An Nur[24];30)

[13] Hadis Shaheh, diriwayatkan Bukhari, Bab Qaul Ta’ala (Firman Allah)

[14] Taqiyuddin An Nabhani, Nidzam Ijtima’i, Beirut, Libanon, Darul Ummah, 2003, hlm 38-54

[15] Syekh Faishal bin Abdul Azizi, Bustanul ahbar-mukhtashar Nailul Author juz I hal. 422

[16] Hadis Shaheh, diriwayatkan Muslim, Hadis no. 5098 dan

[17] Taqiyuddin An Nabhani, Nidzam Ijtima’i, Beirut, Libanon, Darul Ummah, 2003, hlm.42.

--------------------
“Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanah. Wa fil aakhirati hasanah, waqinaa adzabannar”. Ya Allah karuniakanlah Kami kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka. Amiin…

Salam Santun Ukhuwah Karena-NYA

Wallahu Ta’ala A’lamu bish showwab
Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan khatsir,,
Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam.

WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

*Untuk di jadikan amalan kita bersama ~
Rasulullah saw bersabda ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang kekal bagi orang yang mengajarnya, meski hanya 1 ayat,dan meskipun kita sudah meninggal dunia.
»»  READMORE...

Thursday 23 August 2012

makan ala rasulullah

makan dalam islam yang berdasar riwayat Nabi.

1. Nabi tidak suka makanan yang diawetkan atau makanan yang dimasak lagi. Pada zaman sekarang kita su

dah terbiasa makan makanan yang diawetkan, dikalengkan atau makanan kemasan. Misal sarden yang berbulan-bulan dalam kaleng kita makan. Kita cuek akan behaya bahan pengawet yang ditambahkan ke dalam kaleng sarden itu.

2. Nabi tidak pernah makan dengan lauk lebih dari 2 macam.
Kita lihat sekarang dalam jamuan prasmanan yang menyediakan banyak jenis lauk, para tamu banyak yang nafsu matanya lebih besar dari kekuatan perutnya. Mereka tidak malu menggambil sampai 4 jenis lauk sekaligus, ayam, ikan, telur, sate...di embat sekaligus. Dan akhirnya banyak yang masuk sampah.

3. Nabi makan pakai tangan dan menjilati tangan sehabis makan.
Setelah hasil diskusi ternyata ada keajaiban tersendiri. Ternyata jari-jari tangan kita itu mengeluarkan keringat yang kasat mata, keringat jari tangan ini akan membantu cepatnya makanan menjadi hancur saat dicerna. Penelitian sederhana, ambil 2 wadah air, yang satu obok-obok dengan tangan, dan yang satu jangan kenakan tangan. Kemudian masukkan sayuran segar/ dedaunan ke dalam ke masing-masing wadah. Akan terlihat sayuran/daun yang ada di air yang kena tangan tadi akan rusak. Dan terlihat pula dalam dunia pegemasan makanan, maka para perkerja akan diwajibkan memakai sarung tangan.

4. Nabi melarang meniup makanan yang masih panas.
Pertama mendengar hadits ini saya kaget, kok gitu.....? kemudian saya ajak diskusi Teman Kost dari UB yang suka bidang kimia, ternyata disaat kita meniup makanan panas itu Karbon Dioksida keluar dari mulut kita dan menimpa makana yang bercampur uap air, trus katanya ada unsur "XXX" yang terbetuk (saya lupa nama kimianya) yang tidak dapat di cerna dalam tubuh. Ini yang menempel pada nasi. Maka pikiran saya melayang, berapa banyak balita yang suka di suapin pakai nasi yang ditiup-tiup. Dan ini juga pelajaran bagi kita untuk "sabar" menunggu makanan agar dingin sendiri.

5. Nabi mengambil makanan yang jatuh dan memakanya lagi.
Dalam sebuah pertemuan di istana Kerajaan ROMAWI yang telah kalah, para sahabat Nabi diundang untuk makan. Suatu ketika ada sedikit nasi sahabat yang jatuh, lalu sahabat mengambil dan memakanya. Lalu selesai pertemuan sahabat lain bertanya " Apa kau tidak malu mengabil sebutir nasi di depan para pembesar kerajaan Romawi". Sahabat berkata " Perintah Nabi lebih aku sukai daripada perhatian perbesar Kaum Rum".

6. Nabi bersabda " Seburuk-buruk bagian binatang untuk dimakan adalah bagian kepala dan perut". Maka tampaklah sekarang bahwa "jeroan" adalah makanan paling berbahaya untuk penderita "asam urat". Ada lagi sekarang "Bakso kepala Sapi". Saya terus terang merinding. Takut kandungan dua bagian binatang itu bagi kesehatan.

7. Nabi melarang makan sambil bersandar.
Karena itu adalah perbuatan orang bebal dan perbesar kerajaan-kerajaan romawi.

8. Perintah berjalan/melangkah sesudah makan
"Jangan tidur diatas makananmu" (hadits). Jadi sehabis makan hendaklah melangkahkan kaki minimal 40x. Perintah ini dulunya membuat saya bingung kok bisa ya...? ternyata setelah kita melangkah 40x sehabis makan, kita akan bersendawa (glegek dalam bahasa jawa). Sendawa ini mengeluarkan udara yang ikut masuk lambung bersamaan dengan proses kita menelan makanan. Dengan keluarnya udara di perut ini mengabibatkan tubuh terasa enak, tidak ada ganjalan udara lagi diperut.

9. Mencuci tangan sebelum memegang makanan sehabis tidur.
"Barang siapa mengambil makanan sedang dia belum mencici tangannya, padahal semalam dia tidak tau kemana tanganya, maka jangan salahkan kecuali dirinya sendiri jika dia tertimpa penyakit (hadits). Ya ternyata kita tidak tau kemana saja tangan kita sewaktu tidur, bisa ke lubang hidung (ngupil), bisa juga kena liur atau bahkan ke tempat lain atau juga waktu seseorang mimpi basah, maka biasanya tangan ini tidak sadar bergerilnya ke tembat kebanjiran tersebut.

sumber: tabib-muda.blogspot.com
»»  READMORE...

Sunday 19 August 2012

Kisah Sedih Si Gadis Miskin

 Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ..Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama
Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.


Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?


Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.


Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.


Selang beberapa waktu atas kehendak Allah seorang pemuda tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar mengenai penyakitnya yang kronis itu. Namun semua itu sedikit pun tidak mengurangi kecantikan, agama dan akhlaknya…kecuali kesehatan, meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat penting. Tetapi mengapa?


Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya sebagaimana layaknya wanita lain?

Demikianlah hari berganti hari bulan berganti bulan si pemuda memberikan bantuan materi agar si gadis meneruskan pengobatannya di salah satu rumah sakit terbaik di dunia. Terlebih lagi dorongan moril yang selalu ia berikan.


Hari berganti dengan cepat, tibalah saatnya persiapan pesta pernikahan dan untuk mengarungi bahtera rumah tangga.


Beberapa hari sebelum pesta pernikahan, calonnya pergi untuk menanyakan pengerjaan gaun pengantin yang masih berada di tempat si penjahit. Gaun tersebut masih tergantung di depan toko penjahit. Gaun tersebut mengandung makna kecantikan dan kelembutan. Tiada seorang pun yang tahu bagaimana perasaan Muha bila melihat gaun tersebut.


Pastilah hatinya berkepak bagaikan burung yang mengepakkan sayap putihnya mendekap langit dan memeluk ufuk nan luas. Ia pasti sangat bahagia bukan karena gaun itu, tetapi karena beberapa hari lagi ia akan memasuki hari yang terindah di dalam kehidupannya. Ia akan merasa ada ketenangan jiwa, kehidupan mulai tertawa untuknya dan ia melihat adanya kecerahan dalam kehidupan.


Bila gaun yang indah itu dipakai Muha, pasti akan membuat penampilannya laksana putri salju yang cantik jelita. Kecantikannya yang alami menjadikan diri semakin elok, anggun dan menawan.


Walau gaun tersebut terlihat indah, namun masih di perlukan sedikit perbaikan. Oleh karena itu gaun itu masih ditinggal di tempat si penjahit. Sang calon berniat akan mengambilnya besok. Si penjahit meminta keringanan dan berjanji akan menyelesaikannya tiga hari lagi. Tiga hari berlalu begitu cepat dan tibalah saatnya hari pernikahan, hari yang di nanti-nanti. Hari itu Muha bangun lebih cepat dan sebenarnya malam itu ia tidak tidur. Kegembiraan membuat matanya tak terpejam. Yaitu saat malam pengantin bersama seorang pemuda yang terbaik akhlaknya.


Si pemuda menelepon calon pengantinnya, Muha memberitahukan bahwa setengah jam lagi ia akan pergi ke tempat penjahit untuk mengambil gaun tersebut agar ia dapat mencobanya dan lebih meyakinkan bahwa gaun itu pantas untuknya. Pemuda itu pergi ke tempat penjahit dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi terdorong perasaan bahagia dan gembira akan acara tersebut yang merupakan peristiwa terpenting dan paling berharga bagi dirinya, demikian juga halnya bagi diri Muha.


Karena meluncur dengan kecepatan tinggi, mobil tersebut keluar dari badan jalan dan terbalik berkali-kali. Setelah itu mobil ambulans datang dan melarikannya ke rumah sakit. Namun kehendak Allah berada di atas segalanya, beberapa saat kemudian si pemuda pun meninggal dunia. Sementara telepon si penjahit berdering menanyakan tentang pemuda itu. Si penjahit mengabarkan bahwa sampai sekarang ia belum juga sampai ke rumah padahal sudah sangat terlambat.


Akhirnyai penjahit itu tiba di rumah calon pengantin wanita. Sekali pun begitu, pihak keluarga tidak mempermasalahkan sebab keterlambatannya membawa gaun itu. Mereka malah memintanya agar memberitahu si pemuda bahwa sakit Muha tiba-tiba kambuh dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit. Kali ini sakitnya tidak memberi Muha banyak kesempatan. Tadinya sakit tersebut seakan masih berbelas kasih kepadanya, tidak ingin Muha merasa sakit. Sekarang rasa sakit itu benar-benar membuat derita dan kesengsaraan yang melebihi penderitaan yang ia rasakan sepanjang hidupnya yang pendek.


Beberapa menit kemudian datang berita kematian si pemuda di rumah sakit dan setelah itu datang pula berita meninggalnya sang calon pengantinnya, Muha.


Demikian kesedihan yang menimpa dua remaja, bunga-bunga telah layu dan mati, burung-burung berkicau sedih dan duka terhadap mereka. Malam yang diangan-angankan akan menjadi paling indah dan berkesan itu, berubah menjadi malam kesedihan dan ratapan, malam pupusnya kegembiraan.


Kini gaun pengantin itu masih tergantung di depan toko penjahit. Tiada yang memakai dan selamanya tidak akan ada yang memakainya. Seakan gaun itu bercerita tentang kisah sedih Muha.



Setiap yang melihatnya pasti akan bertanya-tanya, siapa pemiliknya.?

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
»»  READMORE...

Cintai Siapa yang Menikahimu

Sore hari itu aku sedang berada di rumah, dengan kebiasaanku untuk membaca buku disela waktu senggangku.
Nada SMS terdengar dari HP ku, sms dari Mbak Vira, ku baca isi pesan singkat tersebut “Na, ikutan be
lajar Fiqih yuk, besok pagi di rumah akh Farid.
Ikut ya!!.”

Lantas kujawab “siapa yang ngajar mbak?.”

“Liat aja besok”

“Iya mbak, insya Allah”, jawabku.

Keesokan paginya, aku bersiap-siap untuk memenuhi janjiku mengikuti belajar Fiqih.
Sesampainya di rumah akh Farid banyak wajah orang yang tidak ku kenal, karena memang aku orang baru di kota ini.
Ustadz Yusran yang mengajar sangat bagus menurutku, beliau menguasai ilmu Fiqih dengan baik.
Aku mengikuti proses belajar saat ini dengan baik, semua berjalan apa adanya.
Setelah selesai belajar aku pun langsung pulang ke rumah.
Pada sore harinya, sms mbak Vira masuk kembali ke HP ku,

“Bagaimana tadi dek?”.

Aku pun membalas “apanya mbak?”

“Bagaimana ustadznya tadi?” balasnya.

“Bagus koq mbak, beliau sangat menguasainya”

Mbak vira menjawab “Jadi bagaimana?”

Tanda tanya besar ada di kepalaku, lirih dalam hatiku “apa maksudnya??”

Tiba-tiba aku termenung dan teringat dengan pernyataan mbak Vira beberapa hari lalu yang ingin menjodohkanku dengan seorang ustadz.
Aku pun mulai mengerti arah pikiran mbak Vira.

Hari pun terus berjalan, aktivitas belajar Fiqih tersebut pun terus berjalan dengan lancar walau aku merasa gak safe karena proses perjodohan itu tidak berjalan semestinya, hanya ada wacana kemauan untuk menikah tapi selalu tidak jelas apa yang membuat kemauan itu berakhir dengan kata ketidaksiapan.
Semua ini berjalan dalam waktu yang relatif lama, hingga aku pun enjoy dengan semua ini.
Interaksi kami sebagai satu tim belajar begitu dekat dan akhirnya rasa cinta itu lahir pada diriku, cinta yang tak tepat karena ia lahir sebelum adanya komitmen kami di depan Allah.
Mbak Vira dan suaminya pun terus mengusahakan perjodohan kami.

Ketika aku tersadar akan adanya rasa tersebut, aku pun merasa sangat bersalah.
Aku hanya ingin kepastian.
Aku sungguh-sungguh berdoa, meminta kepadaNya agar menghadirkan jawaban untuk kepastian akan semua hal ini. Akhirnya satu jawaban dari Allah aku dapatkan, walau berat dari banyak sisi hidupku.
Pagi itu aku di panggil atasanku untuk menghadapnya, aku sempat bingung apa salah yang ku perbuat.
Pada saat itu atasanku menyampaikan bahwa Aku dipromosikan naik menjadi Kepala Divisi di perusahaanku tapi untuk kantor cabang yang jauh dari kota ini.
Aku cukup terkejut dengan hal ini, setelah ku pertimbangkan bersama keluarga besarku aku pun mengambil keputusan untuk menerima Promosi ini, walau berat harus berpisah dengan keluarga dan banyak hal yang telah ku tekuni selama ini.
Dan inilah yang ku anggap sebagai Jawaban terbaik dariNya, untuk ketidakpastian yang terjadi selama ini.

Hari-hari baru ku jalani di tempat baru ini, semua ku usahakan dari awal karena aku sendirian di sini.
Banyak orang baru yang ku temui, ku coba satu persatu aku jadikan sebagai saudara dan sahabatku karena aku tak memiliki siapapun di sini.
Sahabat pun aku dapatkan namanya mbak Siska, baik dan shalih dua sifat yang ku andalkan tuk ku jadikan alasan memilihnya sebagai sahabatku.
Ia baik dan sangat mengerti cara berpikirku.
Suatu hari mbak Siska menawarkan aku untuk berkenalan (ta’aruf) dengan seorang ikhwan, beliau berharap aku bisa menikah dan menetap di kota ini seterusnya.
Aku menanggapi baik niat mbak Siska tersebut.
Aku pun di pertemukan dengan ikhwan tersebut, perkenalan pun berjalan sebagaimana mestinya.
Namun apa yang kupikirkan di luar prediksi mbak Siska.
Ia bertanya

“Bagaimana nana? Cocok?”

“Maaf mbak, nana kurang sreg”, jawabku.

“Gak sreg apanya?”, tanya mbak Siska.

Aku pun terdiam tak bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Sesampainya di rumah aku pun terus berpikir dan mencoba merenungi apa yang sebenarnya terjadi.
Mengapa aku menjadi susah mengambil keputusan.
Mengapa selalu saja wajah dan kepribadian Ustadz Yusran yang menjadi pembanding ketika aku ingin mengambil keputusan lebih jauh.
Aku pun mulai menyadari penyakit hati masih terus bersemayam dalam hatiku, rasa yang harusnya ku redam dan hilangkan karena ia merupakan rasa yang tepat.
Aku pun terus memohon ampun kepada Allah dan aku pun meminta jalan keluar dari masalah ini.
Aku tak ingin terus berada ‘keterpurukan’, karena aku pahami tak selamanya manusia hidup atas kemauannya tapi kehendak Allah adalah kepastian dan hal yang terbaik untuk hambanya.

Allah pun menjawab gundah hatiku, tiba-tiba suatu pagi aku dipanggil untuk bertemu Pimpinan Kantor cabang, beliau menyatakan karena di Kantor Pusat kekurangan tenaga Kepala Divisi, aku diminta kembali lagi ke Kantor Pusat untuk mengisi kekosongan tersebut.
Betapa senangnya aku mendapatkan kabar gembira ini, aku bisa berkumpul dengan keluarga dan sahabat-sahabatku lagi, menekuni banyak kegiatan yang telah ku rintis dulu.
Senang rasanya.

Namun tiba-tiba aku termenung bagaimana proses ta’arufku bersama ihsan?
Apakah ini jalan untuk mempertemukan aku lagi dengan Ustadz Yusran?
Apa yang sedang Allah rekayasa untuk hidupku?
Semua pertanyaan tersebut hadir dalam pikiranku.

Keesokan harinya aku bertemu mbak Siska, aku sampaikan tentang rencana kepindahanku dan bagaimana dengan Ihsan karena aku bersedia untuk melanjutkan proses ta’aruf ini.
Mbak Siska pun menanyakan ke suaminya untuk mengetahui bagaimana keputusan ihsan.
Hasilnya Ihsan yang menyatakan ketidaksiapan, karena di kota ini dia memiliki amanah yang banyak, amanah dakwah dan keluarga, ia tidak siap untuk pindah dan tak mau menghalangiku berkumpul dengan semua keluargaku di kota tersebut.
Finally, satu jawaban ku dapatkan dari pertanyaan yang selalu hadir di pikiranku.

Hari itu pun tiba, aku kembali. Aku kembali menekuni begitu banyak aktivitas ku bersama keluarga dan sahabatku.
Termasuk komunitas Fiqih yang pernah ku tinggalkan.
Entah apa yang ku pikirkan, ingin kembali pada masalah yang sama atau mau mencari masalah baru lagi, ketika aku kembali berinteraksi dengan Ustadz Yusran.
Ternyata Mbak Vira tak menyerah, masih saja ingin menjodohkan aku dengan Ustadz Yusran.
Tapi kali ini aku tak meresponnya.
Aku ingin penyakit hati yang sudah ku redam dan hapus itu tidak kambuh dan datang lagi.
Hanya itu, walau rasanya semua begitu berat.
Aku hanya memohon rahmatNya untuk memberikan aku jalan keluar terbaik.

Allah pun membahagiakanku, dengan rencanaNya yang sangat indah.
Pagi itu aku ke kantor seperti biasa, tiba-tiba aku bertemu Alfan teman kecilku yang sudah lama tak bertemu dan dipertemukan lagi di kota ini.
Senang rasanya, bersama sahabatku Desy, aku ajak Alfan makan dan bernostalgia masa kecil kami.
Senang rasanya, hari itu begitu menyenangkan.
Sebulan pun berlalu tanpa adanya komunikasi antara aku dan Alfan.
Tiba-tiba Alfan datang ke orang tuaku mengutarakan maksudnya untuk melamarku, Ayah pun bertanya bagaimana pendapatku.
Aku tak siap untuk berpikir panjang, karena aku takut tiba-tiba aku membandingkan Alfan dengan Ustadz Yusran lagi.
Aku pun hanya mengatakan “Ayah, seorang suami itu akan menggantikan tanggungjawab seorang ayah bagi anak perempuannya.
Kalau ayah yakin bahwa dia adalah laki-laki baik yang siap pundaknya menanggung tanggungjawab ayah selama ini atas Nana, maka terimalah lamarannya.
Insya Allah Nana pun yakin Allah dan Ayah memilihkan suami yang terbaik buat Nana, suami yang siap menjaga Nana dan membersamai Nana menuju Ridha dan CintaNya” ayah pun tersenyum.
Dan pertemuan keluarga pun terjadi dengan melibatkan para Ustadz dan Ustadzah yang dekat denganku dan Alfan, aku pun di khitbah oleh Alfan.
Hasil rapat keluarga pernikahan kami akan dilangsungkan 2 minggu setelah proses khitbah ini.
Begitu cepat rasanya, tapi inilah kemudahan dari Allah pikirku.

Aku pun ke rumah mbak Vira untuk silaturahim dan memberikan undangan pernikahanku untuk beliau dan keluarganya serta undangan untuk Ustadz Yusran, karena semua begitu cepat aku pun tak pernah menceritakan perihal pernikahanku kepada mbak Vira.
Sebelum aku mengutarakan maksudku, mbak Vira sudah berceloteh panjang, termasuk masalah ustadz Yusran “Na, berbahagialah kamu.
Tadi malam mbak dan suami menanyakan kembali tentang kesiapan Ustadz Yusran untuk menikahimu adikku, ya dia bilang siap Insya Allah.
Malah si Ustadz bilang atur saja kapan kita akan silaturahim ke rumahnya, untuk bertemu keluarganya” dengan wajah berseri-seri mbak Vira bercerita.
Aku pun hanya terdiam, berpikir apakah semua ini benar.
Rasa yang pernah ada dulu terjawab dengan niatnya untuk menikahiku.
Tiba-tiba aku begitu pusing, bagaimana dengan ini semua? Tiba-tiba aku teringat bahwa aku menyadari rasa cintaku yang dulu pernah ada itu adalah sebuah kesalahan.
Komitmenku sekarang “Mencintai siapa yang menikahiku bukan menikah karena mencintai seseorang” Karena mencintai seseorang sebelum adanya Ijab Qabul adalah kesalahan.
Ku yakinkan diri, Alfan adalah Pilihan terbaik dari Allah untukku.

“Na, koq diam?” mbak Vira memecah lamunanku.

Dengan tersenyum aku katakan “Nggak apa-apa, koq mbak”.

Aku pun langsung mengutarakan maksud kedatanganku “Mbak maaf ya aku nggak sempat cerita apa-apa, insya Allah ahad ini Nana nikah mbak.
Ini undangan buat Mbak dan keluarga, Nana juga nitip ini yah, undangan buat Ustadz Yusran dan teman-teman komunitas Fiqih lainnya, salam ya mbak untuk teman-teman semua”.

Mbak Vira begitu terkejut.
Aku menyalami dan memeluknya, kubisikkan ia sesuatu,

“Mbak Jazakillah khairan atas semuanya, selalu doakan Nana ya mbak. Semoga ini adalah yang terbaik bagi Nana dan semua.”

Tak terasa air mataku mengalir dan seberkas senyum pun aku sampaikan.
Aku pamit dari rumah mbak Vira, meninggalkannya dengan wajah yang bingung.
Dalam hatiku berkata “Tak perlu bingung, inilah Keputusan Allah”.


~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
»»  READMORE...

Jaga Hati Jaga Diri dengan Pengobat Hati

Begitu banyak orang terguncang jiwanya...
Begitu banyak orang yg resah dan gelisah menghadapi persoalan hidup....
tapi mereka tak tahu bgaimana cara mengobatinya...

Mungkin mereka akan pergi mengunjuni bar,cafe,club2 malam,dan sejenis tempat hiburan lainnya.

Bahkan bagi para muda-mudi,mereka mencari obat dari kesepian dan gundahnya hati dgn mencari pacar,meneguk minuman keras,menelan obat terlar

ang,dan sgala kenikmatan semu yg menipu.
Naudzubillah min dzalik..

Padahal wahai saudaraku sekalian..,obat itu selalu tersedia dirumahmu. Sebuah kitab tebal berdebu yg engkau baca jarang-jarang. Al-Qur'an !

Yaa..Al-Qur'an Al~Karim. Itulah nama obat itu.

"Dan Kami turunkan dari Al Quran (sesuatu) yg menjadi 'syifaa' (penawar) dan rahmat bagi orang yg beriman.."

(Al Isra: 82)
»»  READMORE...

Apakah jadi muslimah itu susah?

~Banyak wanita yg bilang bahwa susah menjadi muslimah, lihat saja aturan2 dibawah ini !!~

1) Wanita aurotnya lebih susah dijaga dibanding laki-laki
2) Wanita perlu minta izin dari suami apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3) Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding laki-laki.
4) Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada laki-laki.
5) Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6) Wanita menjadi wajib taat kepada suaminya sementara suami tak perlu taat kepada istrinya.
7) Talak terletak pada suami dan bukan pada istri.
8) Wanita kurang nyaman dalam beribadah karena adanya masalah haid dan nifas
9) dan lain-lain....

***TETAPI***

PERNAHKAH KITA KITA LIHAT KENYATAANNYA ?

1) Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yg teraman dan terbaik. Sudah pasti itulah intan permata bandingannya dengan seorang wanita.

2) Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya tiga kali lebih utama daripada kepada bapaknya ??

3) Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah bahwa harta itu akan menjadi miliknya dan tidak perlu diserahkan kepada suami ??
Sementara suami apabila menerima warisan ia wajib juga menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya ??

4) Wanita perlu bersusah payah dalam mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah dimuka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal karena melahirkan adalah syahid dan syurga menantinya.
Diakherat kelak seorang lelaki akan dimaintai pertanggung jawaban terhadap 4 wanita: Istrinya, Ibunya, Anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Artinya: bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh empat orang laki-laki yaitu: Suaminya, Ayahnya, Anak lelakinya dan saudara lelakinya.

5) Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu mana saja yg disukainya cukup dengan 4 syarat saja: SHOLAT LIMA WAKTU, PUASA DI BULAN ROMADHON, TAAT KEPADA SUAMINYA, DAN MENJAGA KEHORMATANNYA

6) Seorang laki-laki wajib berjihad di jalan Allah, sementara bagi wanita jika taat kepada suami serta menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah, maka ia akan menerima pahala setara seperti orang pergi berjihad di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya Allah...
Demikian sayangnya Allah kepada kaum wanita
Yakinlah bahwa Dzat Yg Maha Pencipta sudah pasti Allah Maha Tahu akan segala yg diciptakan-Nya, sehingga peraturan2-Nya adalah yg terbaik bagi hamba-Nya
»»  READMORE...

Puasa syawal

Keutamaan puasa bulan syawal dan caranya juga waktu pelaksanaan :

من صام رمضان ثم أتبعه بستٍّ من شوال كان كصوم الدهر

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair dari Sa'd bin Sa'id dari Umar bin Tsabit dari Abu Ayyub ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa berpuasa ramadhan kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka itu senilai puasa satu tahun. "

(HR. Ibnu Majah: 1716, Hasan Shahih)

• Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan?

Imam Nawawi dalam Syarh Muslim, 8/56 mengatakan, “Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut. Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.”

Inilah pendapat yang benar. Jadi, boleh berpuasa secara berturut-turut atau tidak, baik di awal, di tengah, maupun di akhir bulan Syawal. Sekalipun yang lebih utama adalah bersegera melakukannya berdasarkan dalil-dalil yang berisi tentang anjuran bersegera dalam beramal shalih. Sebagaimana Allah berfirman, “Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.” (Al Maidah: 48)

• Dahulukan untuk mengganti puasa wajib:

Ibnu Rajab rahimahullah berkata dalam Lathiiful Ma’arif, “Barangsiapa yang mempunyai tanggungan puasa Ramadhan, hendaklah ia mendahulukan qadha’nya terlebih dahulu karena hal tersebut lebih melepaskan dirinya dari beban kewajiban dan hal itu (qadha’) lebih baik daripada puasa sunnah Syawal”.

• tanda diterimanya amal :

من ثواب الحسنة الحسنة بعدها، ومن جزاء السيئة السيئة بعدها

“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.”(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 8/417, Daar Thoyyibah, cetakan kedua, 1420 H Tafsir Surat Al Lail)

Ibnu Rajab menjelaskan hal di atas “Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.”

maka dibulan Ramadhan kita rajin ibadah dan termasuk ibadah puasa juga, maka kita segerakan berpuasa syawal, mulai tanggal 2 syawal. semoga itu tanda diterimanya amal ibadah kita. aamiin

• Masalah menggabungkan niat puasa syawal dan qodho puasa ramadhan:

Dalam permasalahan penggabungan niat antara yang fardlu dan yang sunnah dalam satu ibadah, Imam Suyuthi dalam kitabnya al-Asbah wan Nadhair membagi dalam empat kriteria. 1) sah kedua-keduanya baik yang fardhu dan yang sunnah. 2) sah bagi ibadah fardhunya saja, tidak untuk ibadah sunnahnya. 3) sah bagi ibadah sunnahnya saja, tidak untuk ibadah fardhunya. 4) tidak sah kedua-duanya.

Pertama: kedua-duanya baik yang fardhu maupun yang sunnah dianggap sah. Contoh, ketika seseorang masuk masjid dan jamaah telah dimulai, kemudian dia niat sholat fardlu dan sekaligus berniat shalat tahiyyatul masjid. Maka Menurut mazhab Syafii keduanya sah dan mendapatkan pahala. Begitu juga seseorang yang mandi junub hari jum'at dengan mandi sunnah jum'at sekaligus. Termasuk dalam hal ini juga adalah mengucap salam di ujung shalat sebagai tanda selesainya shalat dan juga sekaligus mengucap salam untuk tamu yang baru masuk rumah. Begitu keterangan Imam Suyuthi

فمن الأول (مالايقتضى البطلان فى الكل) أحرم بصلاة وينوى بها الفرض والتحية صحت وحصلا معا...ومنها نوى بغسله غسل الجنابة والجمعة حصلا جميعا على الصحيح...ومنها نوى بسلامة الخروج من الصلاة والسلام على الحاضرين حصلا...

Hukum kedua yang dianggap sah adalah yang fardlu saja. Contoh orang yang melaksanakan ibadah haji untuk pertama kali, tetapi ia berniat haji wajib dan sekaligus berniat haji sunnah. Secara otomatis yang dianggap sah adalah yang wajib.

ومن الثانى (مايحصل الفرض فقط) نوى بحجة الفرض والتطوع وقع فرضا لأنه لو نوى التطوع انصرف إلى الفرض...

Hukum ketiga adalah hukum sunnah yang dianggap sah, seperti seseorang memberi uang kepada fakir miskin dengan niat zakat wajib dan sekaligus niat bersedekah, maka yang dianggap sah adalah sedekahnya bukan zakatnya.

ومن الثالث (مايحصل النفل فقط) أخرج خمسة دراهم ونوى بها الزكاة وصدقة التطوع لم تقع زكاة ووقعت التطوع بلاخلاف...

Hukum yang keempat adalah batal kedua-duanya, baik yang fardhu maupun yang sunnah. Misalnya seseorang yang hendak sholat dengan niat shalat fardhu sekaligus juga shalat sunnah rawatib. Maka keduanya tidak sama-sama tidak disahkan.

ومن الرابع (مايقتضى البطلان فى الكل) نوى بصلاته الفرض الفرض والراتبة لم تنعقد أصلا.

Adapun menggabung antara niat sunnah puasa bulan Sya’ban sekaligus niat membayar (qadha’) puasa Ramadhan maka dapat diqiyaskan kedalam hukum yang pertama, yaitu dianggap sah kedua-duanya. Berdasar pada keterangan al-Suyuthi

ومنها (أى من الأول) صيام يوم عرفة مثلا قضاء أونذرا أو كفارة ونوى معه الصوم غير عرفة فأفتى البارزى بالصحة والحصول عنهما

Namun sebagian ulama berbeda pendapat dalam masalah tersebut. Ada yang mengatakan yang dianggap sah adalah puasa qadla ramadhan dan puasa sunnahnya tidak sah dan memasukkannya dalam kelompok ke dua. Ada pula ulama yang mengatakan sah puasa sunnahnya dan hutangnya belum gugur sebagaimana kategori ketiga. Bahkan ada yang mengatakan tidak sah keduanya dan amalnya sia-sia seperti kategori ke empat.

Demikianlah keterangan beberapa hukum menggabungkan dua niat dalam satu ibadah. Tapi jika mempertimbangkan kehati-hatian lebih baik memisahkan keduanya atau tidak menggabungkan niat puasa wajib dan sunnah. Wallahu a’lam bis showab
»»  READMORE...

Tujuh hamba yang akan dilindungi Allah pada hari kiamat

Tujuh hamba yang akan dilindungi Allah pada hari kiamat nanti yaitu:

1. Imam pemimpin yang adil.

2. Pemuda yang tumbuh dewasa yang hobinya beribadah pada Allah padahal disaat nafsunya bergejolak.

3. Hamba yang hatinya selalu terikat pada masjid, senangnya berjamaah dan beraktivitas ke masjid.

4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul, berjumpa, bersahabat kar

ena Allah dan berpisah karena Allah pula.

5. Seorang hamba lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah"

6. Hamba yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya, ikhlas karena Allah.

7. Hamba yang berdzikir dan berdoa kepada Allah dalam keheningan malam, dalam kesendiriannya, dalam muhasabah dirinya lalu ia menitikkan airmatanya.” (Tafsir hadist HR. Bukhari Muslim)..."

Ya Allah yang Menguasai langit bumi, jadikan kami diantara tujuh golangan hamba-hamba-Mu yang Kau lindungi kelak di akhirat... Aamiin".
»»  READMORE...

Hal-Hal Kecil yang Dapat Membahagiakan Seorang Istri


Jika ingin membahagiakan isterimu,
Perlakukanlah dia dengan mesra tanpa menunggu dimesrai terlebih dahulu.

Jika ingin membahagiakan isterimu,
Pujilah setiap kebaikannya tanpa menunggu dimintai terlebih dahulu.

Jika ingin membahagiakan isterimu,
Hargailah setiap ketulusan yang telah diberikannya.

Jika ingin membahagiakan isterimu,
Dengarkan dengan sebaik-baiknya setiap kali dia mencurahkan isi hatinya.

Jika ingin membahagiakan isterimu,
Maafkanlah setiap khilafnya tanpa menunggu dia meminta maaf terlebih dahulu.

Jika ingin membahagiakan isterimu,
Sanjunglah setiap makanan yang telah dia masak dan sajikan untukmu.

Dan Jika ingin membahagiakan isterimu,
Biasakanlah mengecup keningnya dengan penuh kemesraan sembari berbisik :

"Sayang, jika aku berada dekat denganmu betapa tenteramnya hati ini."

Senyum di awal hari ^_^
»»  READMORE...