Thursday 25 April 2013

Guru Matematika Ideal Menurut Para Siswa



Definisi guru yang diatur dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pada pasal 1 ayat 1 berbunyi Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Sebagai guru, hendaklah memiliki kriteria-kriteria yang dapat membuat peserta didik yang diajarnya mudah memahami materi yang akan diberikan. Salah satunya adalah professional. Menurut S. Prayudi A, (1979), istilah profesional dapat diartikan sebagai, “usaha untuk menjalankan salah satu profesi berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki seseorang dan berdasarkan profesi itulah seseorang mendapatkan suatu imbalan pembayaran berdasarkan standar profesinya.”

Guru tidak hanya mengajari peserta didiknya, tetapi juga mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didiknya agar kelak menjadi orang yang cakap dalam masyarakat serta bermanfaat untuk negara, agama dan bangsa.

Kita perlu melakukan observasi terhadap peserta didik untuk megetahui apa saja yang dapat membuat mereka merasa nyaman dan mampu memahami pelajaran, khususnya mata pelajaran matematika dengan mengambil sampel di kelas dan sekolah tertentu.

Oleh karena itu, saya akan menyajikan hasil observasi mengenai guru matematika ideal menurut perspektif peserta didik SMP, di mana sampelnya adalah SMP Negeri 2 Mojolaban kelas VIII B kabupaten Sukoharjo. Kelas VIII B SMP Negeri 2 Mojolaban ini jumlah peserta didiknya adalag 32, sedangkan pada saat pelaksanaan observasi, ada 3 orang peserta didik yang izin tidak masuk, sehingga responden pengisian angket berjumlah 29 orang peserta didik.



A.    HASIL PENGAMATAN

Setelah peserta didik mengisi angket tentang observasi guru matematika ideal menurut peserta didik, didapatkan hasil sebagai berikut.

No
   

Pertanyaan
   

Jawaban
   

Jumlah

1
   

Menurut kalian, guru matematika ideal itu harus
   

a. Berpenampilan secara berlebihan untuk mendapat perhatian peserta didik
   



b. Berpenampilan sederhana tapi sopan
   

29

2
   

Guru matematika yang ideal itu selalu memberikan PR?
   

a.       Ya
   

29

b.      Tidak
   



3
   

Guru matematika yang ideal itu
   

a. Menjelaskan lalu memberikan soal dan dibahas bersama
   

2

b. Menjelaskan, menanyai peserta didik sudah faham belum, memberi soal dan meminta peserta didik mengerjakan di depan lalu dibahas
   

27

4
   

Kamu lebih suka diajar dengan metode
   

a.       Guru menjelaskan dengan bicara saja dan dengan buku acuan / paket
   

3

b.      Guru menjelaskan dan menulis di papan tulis
   

4

c.       Guru menjelaskan dengan power point (LCD) dan menulis di papan tulis
   

22

5
   

Guru matematika yang ideal itu?
   

a.       Datang tepat waktu dan keluar tepat waktu
   

27

b.      Datang 5 menit sebelum pelajaran dimulai jika jam pertama dan setelah istirahat
   

2



6
   

Apabila guru tidak bisa hadir, apa yang seharusnya dilakukan?
   

a.       Membuat tugas mandiri yang dikumpulkan hari itu juga
   

11

b.      Membuat tugas diskusi untuk mempelajari materi dan peserta didik diminta membuat pertanyaan bila ada yang kurang dipahami
   

18

7
   

Jika kalian sedang mengerjakan soal yang diberikan guru, kalian lebih suka
   

a.       Guru duduk di meja guru
   

7

b.      Guru berkeliling melihat pekerjaan peserta didik
   

22

8
   

Perlukah guru matematika itu bercerita memotivasi dan mengaitkan pelajaran dengan  agama Islam?
   

a.       Perlu
   

22

b.      Tidak perlu
   

7

9
   

Guru matematika yang ideal itu menurut kalian
   

a.       Ramah
   

16

b.      Tegas
   

14

c.       Sopan santun
   

14

d.      Seperti sosok Nabi Muhammad shalallahu ’alayhi wassalam
   

8

Lain-lain
   

e. Sabar
   

2

f. Santai
   

1

g. Pemotivasi
   

1

10
   

Apakah guru matematika yang ideal itu menguasai materi
   

a.       Ya
   

29

b.      Tidak
   



11
   

Apakah anda menyukai pelajaran matematika?
   

a.       Ya
   

21

b.      Tidak
   

7

Dalam angket terdapat pula soal uraian yang soalnya hampir sama dengan soal pilihan yang bertujuan untuk memperluas jawaban mereka dan dapat dijadikan media curhat tentang guru matematika peserta didik.

Diantaranya tentang kesukaan peserta didik terhadap guru matematika yang mengajar mereka, yaitu selain yang disebutkan dalam soal pilihan, ramah, tegas, sopan santun, seperti sosok Nabi Muhammad, santai, sabar, pemotivasi juga ada karena gurunya berjilbab, tidak pilih kasih, selalu memberi PR, disiplin, dan terkadang lucu.

Kemudian ada juga beberapa sifat guru matematika mereka yang tidak disukai, diantaranya yaitu, terlalu banyak memberikan tugas, cepat marah, terlalu tegas, cerewet, menjelek-jelekkan peserta didik, sering datang terlambat, dan suka bercerita selain materi.



B.     ANALISA HASIL PENGAMATAN

Dari hasil angket di atas, dapat kita buat diagram perbandingan diantara jawaban-jawaban peserta didik sebagai berikut beserta analisisnya.



1.      Penampilan

Peserta didik lebih menyukai guru yang berpenampilan sederhana dan menutup aurat. Hal ini memang sangat benar karena guru yang berpenampilan secara berlebihan akan mengganggu konsentrasi peserta didik pada materi yang diterangkan olehnya.

2.      Memberikan PR


Peserta didik lebih menyukai guru matematika sebagai guru ideal yang memberikan PR agar mereka mau, terbiasa dan bisa mengerjakan soal-soal yang bervariasi. Dengan mengerjakan PR, tentunya otak mereka semakin terasah oleh bermacam-macam tipe soal sehingga pemahaman tentang materipun semakin menguasai.

3.      Metode belajar

Metode belajar yang diinginkan peserta didik yaitu dengan menjelaskan, menanyai kepahaman peserta didik, memberikan contoh soal dan peserta didik diharapkan mengerjakan di papan tulis lalu dibahas (a) daripada metode seperti menjelaskan materi lalu diberi soal dan dibahas bersama (b). Peserta didik banyak memilih (a) memang karena dengan cara itu guru mengetahui kemampuan peserta didiknya dalam memahami materi yang telah diajarkan. Ada juga yang memilih pilihan (b) kemungkinan karena mereka belum berani mengemukakannya dan takut kalau pekerjaan mereka salah.



4.      Metode belajar dengan media

Peserta didik lebih banyak menyukai guru yang mengajar menggunakan media LCD dan papan tulis agar lebih dipahami oleh peserta didik. Dengan Power point yang ditampilkan lewat LCD, guru dapat menampilkan berbagai animasi maupun gambar-gambar tiga dimensi untuk mempermudah dalam pembelajaran matematika. Kemudian guru juga perlu menuliskan hal-hal yang penting di papan tulis karena kebanyakan guru yang hanya menggunakan Power Point saja cenderung sangat cepat penjelasannya dan sulit diterima peserta didik. Akan tetapi apabila hanya menggunakan media papan tulis saja, itu akan memperlambat penyampaian materi kepada peserta didik karena guru masih harus menulis dengan rapi materi yang akan disampaikan.



5.      Kedatangan

Peserta didik menyukai guru yang datang tepat waktu dari pada guru yang datang lebih awal. Hal ini dikarenakan bila guru datang lebih awal, berarti guru menyita waktu lain selain waktunya untuk mengajar. Peserta didik lebih suka waktunya ditempatkan sesuai jadwal, karena jadwal dibuat agar ditaati.

6.      Bentuk tugas

Apabila guru terpaksa meninggalkan kelas, peserta didik lebih suka diberikan soal diskusi dari pada diberikan soal mandiri dan dikumpulkan hari itu juga. Kemungkinan besar yang terjadi adalah peserta didik hanya sedikit yang berdiskusi dan malah mengobrol tidak jelas arahnya. Kalau diberikan soal dan dikumpulkan hari itu juga, memang menjadikan mereka beban, akan tetapi itu menjadi tanda juga apakah peserta didik semuanya mengerjakan tugas yang diberikan atau tidak.

7.      Sikap guru saat peserta didik mengerjakan soal

Peserta didik lebih suka bila guru berkeliling melihat pekerjaan peserta didik daripada duduk di meja. Dengan berkeliling, guru dapat memantau peserta didiknya dan membuat suasana kondusif. Akan tetapi kemungkinan pula akan mengganggu konsentrasi peserta didik.



8.      Memotivasi dan mengaitkan dengan agama islam

Peserta didik lebih menyukai guru yang bercerita mengaitkan agama islam dan juga memotivasinya. Hal ini memang sangat perlu karena guru itu adalah panutan dan memberikan teladan. Perlu memotivasi peserta didik kalau mereka pasti bisa melakukan yang terbaik. Perlu pula untuk mengaitkannya dengan agama karena agama adalah landasan bagi mereka agar mereka menjadi peserta didik yang berkarakter kuat dan cerdas. Akan tetapi, jangan terlalu banyak  memberikan cerita teladan dan motivasi karena dikhawatirkan materi yang diajarkan tidak tersampaikan semuanya. Jadikan cerita-cerita itu sebagai selingan saja agar mereka tidak bosan dalam belajar matematika.



9.      Sifat guru matematika

Peserta didik menyukai guru yang ramah (31%), tegas (27%), sopan santun (27%), dan seperti sosok Nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wa sallam



Sifat lain-lain yang diharapkan

Sifat lain yang dihapkan ada pada seorang guru yaitu sabar (50%), pemotivasi (25%) dan juga santai (25%)



10.     Penguasaan materinya baik

Seorang guru yang ideal, khususnya guru matematika memang harus memahami materinya terlebih dahulu sebelum menyampaikan kepada peserta didiknya. Dengan menguasai materi, guru tidak bingung mau menjelaskan apa di depan kelas dan dapat terkondisikan waktunya secara efisien.



11.     Kesukaan peserta didik terhadap matematika

Dari 29 orang peserta didik SMP Negeri 2 Mojolaban kelas VIII B, terdapat 72% yaitu sejumlah 21 orang yang menyatakan kesukaannya terhadap mata pelajaran matematika. Sebesar 24% yaitu sejumlah 7 orang yang menyatakan ketidak sukaannya terhadap mata pelajaran matematika, da nada 4% yaitu 1 orang yang belum menjawab pertanyaan.

Ada beberapa alasan yang dapat saya ambil dari hasil angket, peserta didik yang menyukai mata pelajaran matematika ada yang dikarenakan ingin menjadi guru matematika, cara mengajarnya tidak membosankan, penting untuk mengasah otak, suka dengan berhitung, menyenangkan, menerangkannya jelas dan mata pelajaran matematika berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Peserta didik yang tidak menyukai mata pelajaran matematika dikarenakan mereka tidak faham akan apa yang dijelaskan oleh guru, mata pelajaran yang sulit, membosankan, dan banyak guru yang menerangkannya tidak jelas.

Disini banyak kontradiksi antara alasan menyukai mata pelajan matematika dengan yang tidak menyukai mata pelajaran matematika, diantaranya menerangkannya jelas dan tidak jelas kemudian membosankan dan tidak membosankan. Hal ini sangat biasa terjadi karena memang pendapat dan pemahaman antara peserta didik yang dengan yang lain tidak sama.



C.    KESIMPULAN

Dari hasil angket yang telah dianalisi, dapat ditarik kesimpulan:

1.      Guru matematika yang ideal itu berpenampilan sederhana dengan menutup auratnya.

2.      Guru matematika yang ideal itu selalu memberikan Pekerjaan Rumah.

3.      Guru matematika yang ideal yang disenangi peserta didik itu dengan menjelaskan, kemudian menanyai peserta didik tentang kepahamannya terhadap materi, memberikan soal-soal latihan dan peserta didik mengerjakannya di depan kelas, lalu dibahas bersama gurunya.

4.      Peserta didik lebik suka gurunya menggunakan media LCD denagn power point dan menulis hal penting di papan tulis.

5.      Guru matematika yang ideal itu datang tepat waktu.

6.      Peserta didik lebih menyukai guru memberikan tugas diskusi apabila tidak dapat mengampu pelajaran.

7.      Peserta didik lebih suka guru berkeliling kelas saat mereka mengerjakan soal.

8.      Peserta didik menyadari perlunya guru sesekali mengaitkan mata pelajaran dengan agama Islam dan memotivasi mereka.

9.      Sifat guru matematika ideal yang diharapkan peserta didik itu ramah, tegas, sopan santun, seperti Rasulullah, sabar, pemotivasi, dan santai.

10.     Guru matematika yang ideal itu menguasai materi yang akan diberikan ketika mengajar.

11.     Banyak peserta didik yang suka mata pelajaran matematika.



D.    SARAN

1.      Perhatikanlah murid yang agak lambat dalam memahami materi.

2.      Datanglah tepat waktu bila tidak ada masalah

3.      Jangan terlalu tegas dalam mengajar, bersikaplah ramah, sabar, dan menyenangkan

4.      Gunakan alat peraga

5.      Terangkan secara detail dan berilah banyak latihan soal.

No comments:

Post a Comment